Disnak Jatim Syaratkan Hewan Kurban Kantongi Sertifikat Veteriner

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Minggu, 7 Juli 2019 - 08:51

disnak-jatim-syaratkan-hewan-kurban-kantongi-sertifikat-veteriner

BERSERTIFIKASI. Hewan yang dijual untuk kurban diharapkan sudah mengantongi sertifikat veteriner guna menjamin ternak bebas penyakit. Foto: Dok.

JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur mengingatkan pemilik hewan kurban agar memiliki sertifikat veteriner jelang pelaksanaan Idul Adha 1440 Hijriah.

Imbauan itu disampaikan Kepala Disnak Jatim Wemmy Niamawati dengan menyiapkan 970 petugas guna memeriksa hewan. Tujuannya agar ternak yang disiapkan pada Idul Adha terbebas dari penyakit.

“Petugas sudah kami latih melalui sistem informasi kesehatan hewan nasional. Nantinya petugas bisa mengetahui ketika penyakit menyerang hewan kurban,” ujar Wemmy, Minggu 7 Juli 2019.

BACA JUGA: Inseminasi Buatan Sapi Jatim Lampaui Target

Disnak Jawa Timur bakal melakukan pemeriksaan intensif selama sebulan sebelum Idul Adha. Petugas akan mendatangi pasar hewan hingga lapak di pinggir jalan guna melakukan pemeriksaan.

“Kami juga membuat surat edaran supaya pemilik hewan bisa melakukan pemeriksaan mandiri. Nantinya peternak yang memiliki hewan sehat akan kami terbitkan sertifikat veteriner,” Wemmy menjelaskan.

Sejauh ini, Wemmy memastikan belum ada laporan hewan yang terkena penyakit anthrax di Jawa Timur. Namun bukan berarti pihaknya tidak mengantisipasinya. Bahkan Disnak Jatim juga memberikan pelatihan kepada peternak sebagai langkah antisipasi.

“Peternak kami ajari untuk mengendalikan penyakit. Hal ini sebagai analisa risiko. Kami juga menyediakan pos kesehatan untuk memeriksakan kondisi ternak,” kata Wemmy.

BACA JUGA: Stok Daging Sapi di Jatim Aman dan Harga Stabil

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Achmad Firdaus Fibriyanto mengingatkan agar Pemprov Jatim melakukan pengawasan terhadap hewan kurban sebelum pelaksaan Idul Adha.

Politisi Partai Gerindra itu berharap, Disnak Jawa Timur sesegera mungkin menurunkan tim dokter kesehatan untuk memastikan hewan kurban bebas penyakit.

“Kami meminta Disnak Jatim tidak menjual hewan ternak, terlebih hewan kurban ke luar Jawa Timur sebelum kebutuhan dalam provinsi terpenuhi,” terangnya.

Baca Juga