Kamis, 19 November 2020 04:20 UTC
TALK SHOW: Wali Kota Surabaya Tri Rismahar Risma saat talkshow bersama Tim Humas Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) di Rumah Dinas, Jalan Sedap Malam, Rabu 18 November 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan terus mengembangkan kampung-kampung di Surabaya menjadi tempat wisata.
“Kampung-kampung akan menjadi tempat wisata. Itu yang saat ini terus kita hidupkan. Saya percaya wisata kota ini sangat menarik ” kata Wali Kota Risma saat talkshow bersama Tim Humas Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) di Rumah Dinas, Jalan Sedap Malam, Rabu 18 November 2020.
Pada kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa sebenarnya kampung-kampung di Surabaya tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat menarik untuk diketahui masyarakat. Bahkan, telah ditemukan pula beberapa spot atau tempat bersejarah di berbagai titik.
Ia mencontohkan masjid yang dibangun sejak tahun 1.800-an, kemudian Sumur Kuno yang letaknya di dalam tanah, lalu penemuan tempat bersejarah lainnya. “Kalau Sumur Kuno sudah ada sejak zaman Majapahit, banyak yang kami temukan,” ia menegaskan.
BACA JUGA: Pemkot Bakal Tanam Buah Langka di Mini Agrowisata Surabaya
Selain itu, tempat-tempat yang telah menjadi temuan itu akan segera dibuka. Tentunya, setelah kondisi Covid-19 sudah benar-benar aman. Risma juga menyebutkan, masyarakat sangat antusias melihat itu. Sebab menurutnya, hal itu akan menghidupkan ekonomi di perkampungan.
“Saya melihat tren Covid- 19 di Surabaya relatif aman. Kalau trennya stabil di angka itu maka, mudah-mudahan akan segera dibuka,” ia menguraikan.
Tidak hanya itu, saat mendapati pertanyaan apa saja keunikan Surabaya, Risma memaparkan perkembangan kota selama beberapa tahun terakhir. Salah satunya berbagai upaya dalam menurunkan suhu udara 2 derajat celsius.
BACA JUGA: Mini Agrowisata, Kebun Buah dan Sayur di Dalam Kota Surabaya
“Bahkan kemarin BMKG sempat menyebut tren ke depan suhu di beberapa kota akan naik. Tapi sekarang ini kita sudah bisa menurunkan suhu dua derajat,” ia mengungkapkan.
Adapun berbagai strateginya dalam mengatasi persoalan udara tersebut, mulai dari banyaknya jumlah hutan kota yang dibangun, ratusan taman hingga penanaman pohon mangrove.
“Jadi wisatawan yang datang ke Surabaya menyampaikan Surabaya cantik karena ada pohon dimana-mana. Ada pula bunga yang tidak ada di beberapa kota lain,” ia menjelaskan.
Di akhir perbincangannya, Risma menitipkan pesan untuk warga Surabaya agar terus semangat, kerja keras dan tidak putus asa.
