Rabu, 14 August 2019 08:39 UTC
DEMI KESEHATAN. Wabup Gresik Moh Qosim mengikuti senam bersama di sela Hari Remaja Internasional, Rabu 14 Agustus 2019. Foto: Agus Salim Lutfi.
JATIMNET.COM, Gresik – Dinas Kesehatan Gresik mengajak remaja putri untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah. Ajakan ini untuk menekan tingginya remaja putri yang terkena kekurangan darah atau anemia.
Berdasarkan screening yang dilakukan, Dinkes Gresik merekomendasikan untuk memberikan sosialisasi gerakan minum vitamin (tablet) penambah darah rutin seminggau sekali.
Data screening yang didapat pada siswa SMP/MTs ada 27,83 persen remaja putri yang mengalami anemia. Sementara pada siswa SMA/MA ditemukan 40,95 persen remaja putri yang kekurangan darah.
BACA JUGA: Gandeng 39 Rumah Sakit, Dinkes Surabaya Terapkan SKM Online
“Untuk pencegahan anemia, kami meminta kepada para remaja, khususnya remaja putri untuk minum tablet tambah darah rutin seminggu sekali.” Kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Gresik dr Endang Puspitowati, Rabu 14 Agustus 2019.
Endang juga meminta kader kesehatan remaja dan mendukung gerakan pemerintah lain. Yakni menurunkan angka stunting atau cebol, dan menekan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan.
“Melalui konsumsi tablet tambah darah, kami bertekad menjalankan program pemerintah. Saat ini tercatat 20 kematian dari 100.000 kelahiran yang diakibatkan karena anaemia atau kekurangan darah,” Endang melanjutkan.
Ajakan ini disampaikan Endang di sela peringatan Hari Remaja Internasional yang jatuh pada tanggal 12 Agustus kemarin. Namun Pemkab Gresik baru memeringati hari ini atau 14 Agustus 2019.
BACA JUGA: Dinkes Kota Blitar: Bakteri Salmonella sebabkan Rawon Beracun
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Moh Qosim mengajak kader kesehatan remaja menjadi motor penggerak perubahan untuk mendukung gerakan hidup sehat.
Ada tiga hal yang harus dimiliki remaja. Pertama adalah penguatan karakter, kemudian kompetensi, dan terakhir kemampuan literasi (membaca).
“Remaja adalah calon pemimpin generasi mendatang, yang tingkat kemampuan intelektual dan pengetahuannya berbeda dengan generasi sebelum-sebelumnya,” kata Qosim, Rabu 14 Agustus 2019.