Kamis, 31 March 2022 11:40 UTC
Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar saat bertemu dengan bupati Jember, Hendy Siswanto. (Faizin Adi/ JATIMNET.COM
JATIMNET.COM, Jember – Pemkab Jember menyambut baik tawaran kemitraan budidaya pisang Cavandish yang disampaikan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Tawaran itu disampaikan langsung Mendes, Abdul Halim Iskandar kepada bupati Hendy Siswanto, saat berkunjung ke Pendopo Wahyawibawagraha pada Kamis 31 Maret 2022
“Ini luar biasa sekali tarawannya. Selama ini, kita memang sudah ada budidaya pisang Cavandish, tapi baru di pasar provinsi. Masih belum tersertifikasi,” ujar Bupati Hendy kepada Mendes Halim.
Melalui kerjasama kemitraan budidaya Cavandish dengan pihak swasta, Pemkab Jember nantinya juga akan menyiapkan lahannya untuk budidaya Cavendish./ “Termasuk registrasinya ke provinsi. Nantinya kita upayakan untuk di branding di Jember dan bisa ekspor,” lanjut Hendy.
Baca Juga: Sidak di Pasar Tradisional, Kapolres Jember Sebut Migor Curah Dijual Melebihi
Budidaya Pisang Cavandish, menurut Hendy sudah berhasil dilakukan ujicobanya di beberapa daerah seperti Ponorogo. Dengan kualitas yang unggul, pisang Cavandish diharapkan bisa menembus pasar internasional sehingga membawa dampak kesejahteraan bagi para petani.
“Kemarin saya di Ponorogo, mendampingi Bapak Wapres untuk panen perdana budidaya Pisang Cavendish. Nah program serupa ingin kita tawarkan di Jember, tadi sudah saya tawarkan kepada bupati,” ujar Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar.
Pengembangan budidaya Cavandish dianggap cocok dilakukan di Jember. “Saya lihat di Jember ini banyak lahan yang bisa kita manfaatkan,” tutur kakak kandung Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar ini.
Pola yang ditawarkan, nantinya Kemendes yang akan menghubungkan mitra swasta dengan Pemkab Jember. “Kita nanti juga akan membantu pemasarannya. Ini bukan hanya pasar nasional, tapi juga skala ekspor,” tutur Halim.
Baca Juga: Warga Sumberbaru Keluhkan Banjir dan Jalan Rusak, Ini Langkah Bupati Jember
Untuk langkah awal, benih pisang Cavendish dari pola kemitraan ini akan dibagikan secara gratis. Lahan untuk budidaya, menurut Halim, bisa digunakan di tanah kas desa atau tanah milik Pemkab.
“Kita akan pertemukan dengan mitra. Jadi ada lahan percontohan dari kas desa atau milik Pemkab misalnya. Ini untuk menunjukkan keberhasilannya, tentang potensi besar dari budidaya pisang Cavendish,” papar pria asal Jombang, Jatim ini.
Dengan pola seperti itu, masyarakat atau petani akan tertarik ikut membudidayakan bersama komoditas Cavendish tanpa ada paksaan dari pemerintah. “Jadi rayuannya pake kerja nyata. Ini seperti rayuan jomblo model baru gitu,” tutur Halim sembari bercanda.
Sejauh ini, beberapa daerah yang menjadikan budidaya pisang Cavendish sebagai komoditas andalan belum banyak. “Baru ada di Tanggamus (Provinsi Lampung). Lalu kalau di Jawa baru di 3 kabupaten, yakni Blitar, Ponorogo dan Madiun. Jadi Jember akan jadi kabupaten keempat nantinya,” pungkas Halim. (ADV/Inforial)
