Logo

Dikenal Kota Seribu Taman, Ketua PKK Aminah Hadi Dukung Variasi Produk Olahan Mangga

Reporter:

Minggu, 17 October 2021 06:20 UTC

Dikenal Kota Seribu Taman, Ketua PKK Aminah Hadi Dukung Variasi Produk Olahan Mangga

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin saat meninjau secara langsung pelaksanaan bimtek di komplek Taman Manula, Jalan Soekarno Hatta, Jumat 15 Oktober 2021. Foto: Diskominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo - Kota Probolinggo memang dikenal sebagai Kota Seribu Taman. Ternyata tidak hanya itu juga, ada jargon lainnya yakni dengan sebutan sebagai Kota Bayuangga, artinya Kota bayu (angin), anggur dan mangga.

Dimana dalam pengertian Mangga merupakan salah satu komoditas hortikultura yang cukup potensial untuk dikembangkan. Apalagi hasil komoditasnya segar, kota ini juga memproduksi olahan dari buah mangga.

Hal ini menjadi perhatian Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo dengan menggagas pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Mutu Produk Sentra Olahan Buah Mangga di Kota Probolinggo.

Apalagi, Mangga dari Kota Probolinggo ini sudah dikenal sampai ke mancanegara karena memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan mangga di daerah lain. Saat panen raya, persediaan buah manga yang melimpah dan dijual dengan harga yang relatif murah, membuat Pemkot Probolinggo terus melakukan upaya dan langkah inovatif sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Baca Juga: Pemkot Probolinggo Kembali Salurkan Sembako bagi Warga Terdampak Pandemi

“Kondisi ini patut disyukuri, karena buah ini adalah salah satu oleh-oleh yang ditunggu-tunggu dari Kota Probolinggo,” kata Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati, saat ditemui di sela-sela acara, belum lama ini Jumat 15 Oktober 2021.

Fitri menambahkan, pemberdayaan olahan mangga ditujukan untuk pengembangan produk pengolahan pangan lokal, untuk meningkatkan penampilan dan kualitas.

Di samping itu, Bimtek pengolahan manga, dirasa perlu dilakukan agar menjadi aneka produk yang tahan lama dan memiliki nilai ekonomis tinggi berbasis sumber daya lokal. “Yang ditinjau dari sisi konsumen, pangan yang dikonsumsi menjadi lebih beragam, bergizi, bermutu dan aman,” ujarnya.

Dalam Bimtek ini diikuti 20 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner. Dan kegiatan itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin berkenan meninjau secara langsung pelaksanaan bimtek di komplek Taman Manula, Jalan Soekarno Hatta.

Baca Juga: 77 Pelaku UMKM Kota Probolinggo Ikuti Bimtek Jatim Bejo

Di lokasi, Aminah tampak berbaur dengan peserta dan sesekali ikut mengolah aneka menu olahan buah berwarna orange itu. “Mau dibuat nugget mangga, serbuk mangga untuk minuman, buat campuran biskuit mangga sama selai mangga untuk isiannya nastar,” ujar Fike, salah satu peserta bimtek, saat ditanya oleh istri Wali Kota Probolinggo perihal ragam adonan yang tengah disiapkan itu.

Aminah mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pasalnya, sebagai kota yang dikenal dengan ikon mangganya ini, limpahan stok buah mangga pada saat panen raya, dan perlakuan masyarakat terhadap buah ini, belum terlalu banyak yang tahu.

Aminah berharap, peserta dapat mengimplementasikan dan menjadikan buah mangga sebagai produk oleh-oleh khas Kota Probolinggo dan sekaligus dapat menambah income, untuk meningkatkan perekonomian keluarga. “Nah dengan adanya pelatihan ini, kita bisa mengolah mangga dengan sajian lain yang lebih tahan lama dan ekonomis,” ia memungkasi.