Logo

77 Pelaku UMKM Kota Probolinggo Ikuti Bimtek Jatim Bejo

Reporter:,Editor:

Senin, 11 October 2021 10:00 UTC

77 Pelaku UMKM Kota Probolinggo Ikuti Bimtek Jatim Bejo

BIMTEK. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat menghadiri bimbingan teknis (bimtek) E-Marketplace Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) di Hotel Bromo Park, Senin, 11 Oktober 2021. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 77 pelaku UMKM di Kota Probolinggo hadir di kegiatan bimbingan teknis (bimtek) E-Marketplace Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo) di Hotel Bromo Park, Senin, 11 Oktober 2021.

Jatim Bejo merupakan internalisasi yang terintegrasi antara perubahan budaya kerja menuju digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa dengan cara optimalisasi pemanfaatan E-Marketplace dalam bentuk toko daring.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin yang membuka kegiatan bimtek berharap para peserta bimtek agar lebih aktif dalam perkembangan dan kemajuan UMKM di Kota Probolinggo.

Menurut Hadi, meski sampai 22 September 2021 belum ada transaksi di Kota Probolinggo terkait Jatim Bejo, ia mendorong agar pelaku UMKM terus semangat, lebih inovatif, dan kerja keras memasarkan produknya.

BACA JUGA: Pelaku UMKM Probolinggo Dapat Pelatihan Marketing Mix dari Kemenkop

“Ini seirama dengan perjuangan saya menggagas E-UMKM sebagai database UMKM apa saja yang ada di Kota Probolinggo. Mudah-mudahan lewat Jatim Bejo ini pula, kita sudah siap," ujarnya.

Hadi menyampaikan transaksi Jatim Bejo per tanggal 22 September 2021 telah mencapai Rp3,9 miliar. Menurutnya, data tersebut menjadi tantangan para pelaku UMKM di Kota Probolinggo.

"Kita tunjukkan UMKM di Kota Probolinggo siap dan mampu bersaing dengan daerah lainnya. Semoga lewat Jatim Bejo ini, UMKM bisa memperluas wilayah pemasarannya. Para pelaku UMKM harus bisa mengambil peluang yang ada sekarang ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo Fitriawati menerangkan bimtek bertujuan untuk meningkatkan transparansi akuntabilitas pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta meningkatkan promosi pemasaran produk pelaku UMKM.

BACA JUGA: Batik Day Art Probolinggo Juarai K-UKM Expo ke-8 Tahun 2021

Fitriawati menambahkan platform e-marketplace Jatim Bejo layak untuk digunakan dan tidak dikenakan biaya layanan transaksi karena terdapat pengendalian internal yang memadai dan terdapat pemisahan fungsi pengguna atau user sesuai kewenangan dan standar operasional.

“DKUPP mengupayakan semaksimal mungkin membantu akses pemasaran UMKM Kota Probolinggo baik melalui Jatim Bejo maupun pemasaran lainnya. Harapannya, UMKM bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan Pemkot dengan benar-benar menunjukkan kualitas produk yang bagus. Bersama-sama menjaga nama baik produknya dan Kota Probolinggo,” katanya.