Logo

Diduga Pengemudi Ngantuk, Bus Pariwisata Hantam Truk Pasir di Blitar

Reporter:,Editor:

Minggu, 06 October 2019 03:12 UTC

Diduga Pengemudi Ngantuk, Bus Pariwisata Hantam Truk Pasir di Blitar

RINGSEK. Bus pariwisata dan truk pasir t elah dievakuasi setelah terlibat kecelakaan di Talun, Kabupaten Blitar, Minggu 6 Oktober 2019. Foto: Yosibio

JATIMNET.COM, Blitar – Kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata Gunung Harta dengan nomor polisi DK 7181 GH dan truk pasir bernopol AG 8308 RC, terjadi di Kabupaten Blitar, Minggu 6 Oktober 2019 sekitar pukul 05.30 WIB. 

Dari kecelakaan yang terjadi di jalur provinsi atau simpang tiga Sumberejo, Talun, Kabupaten Blitar itu tidak ada korban jiwa. Kecelakaan itu juga tidak menyebabkan kepadatan jalur Blitar-Malang, karena kondisi jalan raya masih sepi.

“Dugaan sementara akibat pengemudi bus mengantuk,” kata Kasatlantas Polres Blitar, AKP Amirul Hakim saat dikonfirmasi ihwal kecelakaan tersebut.

Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut disebabkan pengemudi bus Gunung Harta, Hari Sugianto (36) warga Desa Sukorejo RT 09-RW 03 Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, mengantuk.

BACA JUGA: Pengendara Motor Berusia 13 Tahun di Blitar Jadi Korban Tabrak Lari

Pengemudi bus terkejut adanya truk pasir setelah mendahului sebuah pikap. Sebab truk pasir yang berjalan searah dan dikemudikan Samsi (50) warga Kelurahan Beru RT 02 RW 08 Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, itu tiba-tiba berbelok ke kanan atau menuju lokasi galian pasir.

Akibatnya kecelakaan tidak bisa dihindari. Bus menghantam bodi kanan truk hingga terdorong ke pagar rumah warga. Bagian kanan bodi dan kaca depan hancur. Begitu juga dengan bodi bus jurusan Blitar-Denpasar bagian depan hancur.

“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Saat ini kami mengumpulkan saksi untuk mengetahui pikap tersebut,” lanjut Amirul.

BACA JUGA: Sebulan Teronggok di Tepi Jembatan di Blitar, Bangkai Truk Akhirnya Dievakuasi

Jalur lalu lintas di wilayah Talun terbilang sepi saat kecelakaan. Lokasi kecelakaan berada di jalur penghubung Blitar-Malang, dan tak jauh dari Mapolres Blitar. Jalur terbilang lurus, dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, karena banyaknya pertigaan dan perempatan jalan desa.

Bus telah dievakuasi petugas Satlantas Polres Blitar karena posisinya melintang di tengah jalan. Begitu juga dengan truk telah dievakuasi untuk memperlancar jalur lalu lintas yang sempat tersendat.

“Kedua pengemudi masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Blitar. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai 10 juta rupiah,” pungkas Amirul.