Sabtu, 24 April 2021 10:20 UTC
KAPAL BASARNAS. Kapal Negara (KN) Antasena dan KN Arjuna milik Basarnas bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, sebagai bagian dari tim pencarian KRI Nanggala 402, Jumat, 23 April 2021. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Telah ditemukan enam benda yang diyakini merupakan komponen dari kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan utara Bali. Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers di Mako Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Bali, Sabtu 24 April 2021.
Dia mengatakan benda-benda itu ditemukan di lokasi terakhir kapal yang terdeteksi sebelum hilang, bukan benda yang digunakan masyarakat umum, dan telah dipastikan tak ada kapal selam lain melintas dalam radius 10 mil. Tim ahli dan saksi yang merupakan bekas awak kapal selam meyakini benda-benda itu merupakan komponen KRI Nanggala 402.
BACA JUGA: Pencarian KRI Nanggala Difokuskan di Perairan Dekat Celukan Bawang Bali
“Barang-barang ini dimiliki KRI Nanggala dan tidak dimiliki umum dan di radius 10 mil tidak ada kapal yang melintas,” kata Yudo melalui saluran YouTube Pusat Penerangan TNI.
Enam benda tersebut adalah cairan solar, alat pelurus dan penahan torpedo dari guncangan, pipa pendingin, grease atau gemuk atau pelumas kental untuk menaikkan periskop, alas salat, dan spons penahan panas. Banyak benda yang ditemukan di lokasi tersebut, namun enam itu yang dianggap autentik atau khas dimiliki KRI Nanggala 402.
Alat pelurus atau penahan torpedo dari guncangan merupakan bagian dari ruang penyimpanan torpedo di dalam kapal selam KRI Nanggala 402. Diperkirakan benda-benda itu telah keluar dari ruang torpedo dan mengapung di permukaan laut.
BACA JUGA: AirNav Bandara Banyuwangi Buka 24 Jam Dukung Pencarian KRI Nanggala 402
“Yang diyakini bagian atau komponen yang melekat di dalam kapal selam. Dan ini tidak akan terangkat keluar kapal kalau tidak ada tekanan dari luar atau terjadi retakan di peluncur torpedo ,” kata Yudo.
Temuan itu meyakinkan pihaknya bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 telah tenggelam. Pihaknya terus berupaya keras menemukan dan mengevakuasi kapal beserta 53 awaknya.
Diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 telah hilang kontak saat melaksanakan gladi resik pelatihan peluncuran torpedo. Kapal dengan 53 awak itu hilang kontak saat berada di perairan utara Bali, Rabu, 21 April 2021.