Kamis, 02 December 2021 10:20 UTC
BUNUH DIRI. Juru kunci makam menunjukkan lokasi mahasiswi yang bunuh diri di makam Dusun Sugihan, Desa Japan, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto, Kamis, 2 Desember 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang mahasiswi di Universitas Brawijaya (UB) Malang Novia Widyasari Rahayu, 23 tahun, warga Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, ditemukan tewas di atas makam ayahnya, Kamis, 2 Desember 2021.
Novia yang dikenal sebagai selebgram dengan pengikut 8.604 orang ini ditemukan juru kunci makam Dusun Sugihan sekitar pukul 15.30 WIB. Di lokasi ditemukan satu gawai milik korban dan satu botol minuman di dalam tas plastik atau kresek berwarna putih.
"Sekitar jam 4 (sore). Saya lagi duduk-duduk di sini sepi, terus ke sini dia sudah tergeletak. Seperti minumnya kayak teh. Cuma saya cium itu baunya minta ampun. Jadi ada botol sama sedotan," ujar juru kunci makam setempat, Sugito.
BACA JUGA: Diduga Depresi, Wanita Muda Asal Sidoarjo Bunuh Diri di Mojokerto
Sugito menyebutkan korban diketahui sudah melakukan percobaan bunuh diri pada Rabu, 1 Desember 2021, di kediaman orang tuanya. Namun, diketahui pihak keluarga hingga berhasil digagalkan sang ibu dan saudaranya.
"Tadinya itu sebelumnya sudah mau bunuh diri (Rabu, 1 Desember 2021) terus ketahuan ibunya sama saudaranya. Terus akhirnya dia mencari kesempatan, mau bunuh diri lagi di sini. Tadi siang ada orang jadinya enggak jadi. Lha kok akhirnya kejadian tadi, ibunya enggak ada," ujarnya.
Pria berusia 60 tahun menyebut jika korban belakangan terakhir sering berdiam diri di makam ayahnya, Erick, yang merupakan mantan Lurah Blooto di Kota Mojokerto. Bahkan, acapkali tidur di makam sang ayah.
Diduga kuat mahasiswi cantik semester 10 di Universitas Brawijaya Malang ini sedang mengalami masalah dalam percintaan.
"Bapaknya khan meninggal, sudah 100 harinya ini. Terus infonya diputus pacarnya. Dia itu depresi. Sering ke sini tidur di sini kalau sore-sore gitu. Mesti tidur, kalau dijemput ibunya baru pulang," katanya.
BACA JUGA: Diduga Depresi, Tukang Servis Elektronika di Madiun Nekat Gantung Diri
Terpisah, Kapolsek Sooko AKP Shohibul Yakin membenarkan jika menerima laporan adanya warga ditemukan meninggal dunia akibat bunuh diri karena depresi.
"Ya, ada laporan warga, ditemukan sudah meninggal. Indikasinya korban depresi hingga bunuh diri. Lokasinya di makam ayahnya," ujar Shohibul.
Ia memastikan korban meninggal usai menenggak racun yang ada di dalam botol mineral. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan jenis racun apa yang diminum korban untuk mengakhiri hidupnya.
"Minumnya racun, cuman racun itu masih didalami oleh Tim Identifikasi, masih diselidiki. Ciri khas keracunannya tidak begitu kelihatan, jadi masih dalam penyelidikan. Hanya airnya berwarna kecoklatan," ujarnya.
Hasil visum sementara, menurutnya, di mulut korban tidak ada busa dan tidak ada luka di tubuhnya. Pihak keluarga enggan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
"Semua bersih, di mulut tidak ada busa. Tubuhnya tidak ada luka. Orang tua sudah menerima kondisi dan tidak berkenan untuk diautopsi," ia memungkasi.