Logo

Diduga Depresi, Tukang Servis Elektronika di Madiun Nekat Gantung Diri

Reporter:,Editor:

Jumat, 05 February 2021 09:20 UTC

Diduga Depresi, Tukang Servis Elektronika di Madiun Nekat Gantung Diri

DIBAWA KE MAKAM. Jenazah Nanak Hadi dibawa ke tempat pemakaman umum Desa Purwosari, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun setelah diketahui penyebab kematiannya akibat gantung diri, Jumat 5 Februari 2021. FOTO. Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun - Nanak Hadi (45), warga di Dusun Maron, Desa Purwosari, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Jumat 5 Februari 2021. Tubuhnya diketahui tergantung di kayu blandar rumahnya dengan seutas kabel.

Kapolsek Wonoasri Iptu Agustinus Dwi Tjahjono mengatakan bahwa peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Supriono, seorang kerabat yang tinggal serumah dengan korban. Kala itu, saksi baru saja keluar dari kamar mandi.

"Saksi melihat korban yang tergantung dalam keadaan kejang-kejang. Saksi memotong kabel untuk menurunkan korban dan tak lama kemudian korban meninggal," ujar Agustinus.

Beberapa saat kemudian, petugas polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Baca Juga: Diduga Depresi Hadapi Cerai, Pria Ini Tewas Gantung Diri

Adapun hal yang memotivasi korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena depresi. "Sering di-bully dan (kejiawaannya) tertekan," kata kapolsek.

Kepala Desa Purwosari, Kecamatan Wonoasri, Purnomo menambahkan tentang kondisi kejiwaan korban. Menurut dia, Nanak seringkali menyampaikan kepada sejumlah orang hendak bunuh diri lantaran merasa malu belum berkeluarga hingga usianya 45 tahun.

"Belum punya istri atau masih bujang. Baru sebulanan ini menetap di sini (Desa Purwosari). Sebelumnya ya bolak-balik ke tempat saudaranya di Jakarta," kata Purnomo sembari menyatakan bahwa selama tinggal di Madiun, Nanak melayani reparasi peralatan elektronika dan sejumlah tetangga telah memanfaatkan jasanya.