Logo

Diduga Depresi Hadapi Cerai, Pria Ini Tewas Gantung Diri

Reporter:,Editor:

Rabu, 22 January 2020 16:05 UTC

Diduga Depresi Hadapi Cerai, Pria Ini Tewas Gantung Diri

GANTUNG DIRI. Petugas Polsek Dukun, Gresik, menunjuk lokasi gantung diri di rumah korban, Rabu, 22 Januari 2020. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Gresik – Diduga mengalami depresi karena sedang menjalani proses cerai dengan istrinya, Efendi, 30 tahun, warga Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Jasad Efendi pertama kali ditemukan bu kandungnya, Sri Tona, 50 tahun di ruangan lantai atas rumahnya dalam konisi tergantung tali tampar yang diikatkan di kayu atap rumah.

Dari keterangan saksi dan hasil visum tidak ditemukan bekas penganiayaan atau kekerasan. "Kuat dugaan bunuh diri akibat stres menghadapi proses perceraian. Keluarga mengaku tidak ada riwayat permasalahan lain dan tidak memiliki riwayat penyakit," kata Kapolsek Dukun, Iptu Mochamad Mustadji, Rabu, 22 Januari 2020.

BACA JUGA: Dalam Satu Bulan, Enam Bunuh Diri di Blitar Kota

Menurut Mustadji, ibu korban saat itu hendak membangunkan Efendi sekitar pukul 07:30 WIB dan menemukan anaknya telah meningal dengan posisi tergantung.

Kemudian ia melaporkan peristiwa itu kepada Ketua RT setempat. Setelah itu, jasad korban dituunkan dan dilaporkan ke polsek setempat.

BACA JUGA: Tak Dibelikan Gawai Buat Main Game, Remaja Gantung Diri

"Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki untuk diautopsi serta tidak dilakukan proses hukum dan membuat surat pernyataan," kata Mustadji.

Polisi sempat mengamankan beberapa barang milik Efendi seperti celana yang terdapat sperma, baju, sarung, tali tampar dengan panjang sekitar 1 meter, dan kotak pengeras suara yang terguling diduga digunakan untuk tumpuan atau panjatan saat gantung diri.