Tak Dibelikan Gawai Buat Main Game, Remaja Gantung Diri

Nani Mashita

Reporter

Nani Mashita

Rabu, 6 Februari 2019 - 10:50

tak-dibelikan-gawai-buat-main-game-remaja-gantung-diri

Ilustrasi: Pixabay.com

JATIMNET.COM, Surabaya - Seorang anak lelaki berusia 18 tahun nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Penyebabnya sepele, orang tua tidak membelikan ponsel mahal untuk digunakan bermain game PUBG.

Dilansir dari www.timesofindia.com, Rabu 6 Februari 2019, remaja tersebut tinggal di Nehru Nagar, Mumbai. Sebelum tewas, dia meminta dibelikan gawai seharga Rp 7 jutaan untuk bermain game.

Merasa harga ponsel yang diminta terlalu mahal, permintaan ini ditolak mentah-mentah oleh keluarganya. Orang tuanya hanya sanggup membelikan ponsel dengan harga tidak lebih dari Rp 3,8 jutaan saja.

BACA JUGA: Belanja Game di AS Capai Rp 129 Triliun

Merasa bingung, si remaja yang tidak disebutkan namanya itu lalu mengambil keputusan nekad. Dia mengambil tali tambang dan mengikatkannya pada kipas angin yang tergantung di plafon dapur rumahnya. Kemudian gantung diri.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab resmi kematian remaja tersebut.

BACA JUGA: Menjadi Gamers Bisa Bergaji Puluhan Juta

PUBG atau PlayerUnknown's Battleground adalah game yang diikuti oleh 100 pemain. Mereka memainkan game pertempuran secara gratis di mana petarung terakhir muncul sebagai pemenang.

Akhir-akhir ini sudah ada peringatan jika game ini memicu ketergantungan, dan dikaitkan dengan buruknya hasil ujian sekolah.

Baru-baru ini, seorang pelajar 11 tahun melalui ibunya mengajukan permohonan ke Pengadilan Tinggi Mumbai untuk melarang PUBG. Alasannya game ini mempromosikan kekerasan, agresi dan cyber-bullying.

Baca Juga