Selasa, 03 June 2025 07:00 UTC
KURBAN PRESIDEN. Joko Kendil, sapi milik Hamid, warga Kota Probolinggo yang dipilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto, Selasa, 3 Juni 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Seekor sapi jantan jenis simmental dengan bobot hampir 1 ton atau 994 kiloram milik warga Kota Probolinggo menjadi perbincangan setelah dibeli Presiden Prabowo Subianto sebagai hewan kurban untuk Iduladha 1446 Hijriah.
Sapi bernama Joko Kendil ini milik Hamid, seorang peternak asal Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Hamid mengaku tidak menyangka sapi peliharaannya terpilih untuk kurban Presiden. Awalnya, ia tidak memiliki rencana untuk menjual Joko Kendil. Namun, kejutan datang ketika tim dari kepresidenan memilih sapi tersebut.
"Awalnya saya belum ada niat menjual sapi ini, tapi ternyata dibeli oleh Presiden. Saya sangat kaget dan tentu merasa bangga," kata Hamid, Selasa, 3 Juni 2025.
BACA: “Si Ganteng” Arjuna, Sapi Kurban Presiden Prabowo
Joko Kendil telah berusia 4,5 tahun dan dirawat dengan pola makan alami, seperti rumput segar, daun jagung, dan jerami. Untuk menjaga kesehatannya, Hamid juga memberikan pakan tambahan dan vitamin.
KURBAN PRESIDEN. Joko Kendil, sapi milik Hamid, warga Kota Probolinggo yang dipilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto, Selasa, 3 Juni 2025. Foto: Zulafif
"Saya sudah merawatnya sejak usia delapan bulan sampai sekarang. Alhamdulillah sehat terus," katanya.
BACA: Presiden Prabowo Beli Dua Sapi Kurban untuk Warga Lamongan dan Pemprov Jatim
Sebelum dibeli, Joko Kendil menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti : pemeriksaan feses dan darah, screening penyakit antraks, dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hasilnya, sapi ini dinyatakan sehat dan layak dijadikan hewan kurban.
 
Sapi seharga Rp90 juta ini akan disembelih di Masjid Agung Raudlatul Jannah, Kota Probolinggo, pada Hari Raya Iduladha mendatang.  
Pembelian sapi ini menjadi kebanggaan warga setempat sekaligus bukti dukungan Presiden Prabowo terhadap peternak lokal.
"Ini menjadi motivasi bagi kami para peternak, untuk terus menghasilkan hewan kurban berkualitas," ujar Hartono, salah satu warga sekitar.
