Logo

Di Jember Diamankan, di Mojokerto Petugas Damkar Disengat Tawon Ndas

Reporter:,Editor:

Sabtu, 21 December 2019 09:00 UTC

Di Jember Diamankan, di Mojokerto Petugas Damkar Disengat Tawon Ndas

Ilustrasi. Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya - Sarang tawon seukuran kepala bayi, diamankan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jember dari sebuah rumah warga di Perumahan Jember, Kelurahan Tegal Boto Kidul, Kecamatan Sumbersari, Jember. 

Sarang tawon Ndas (Vespa Afinnis) itu berukuran diameter 30 cm kali dan panjang 40 cm, tertancap di sebuah pohon mangga di halaman rumah. 

"Kita dapat laporan dari warga yang resah, terutama ibu-ibu. Mereka melapor ke kita pada Jumat siang," ujar Dwi Atmoko, Komandan Damkar Mako B, Pemkab Jember saat dikonfirmasi, Sabtu 21 Desember 2019.

BACA JUGA: Jika Lebah Vespa Marah

Evakuasi dilakukan pada Jumat 20 Desember 2019, malam, dengan melibatkan 7 personel Damkar. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam, untuk memindahkan sarang tawon berukuran jumbo itu, dari batang pohon setinggi sekitar 8 meter, ke tempat aman. 

"Kita evakuasi pada malam hari, agar lebih aman. Karena kalau siang, tawon ini masih ada di luar semua,"  ujar Dwi Atmoko.

Berbeda di Mojokerto, seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) Dendi ini justru kena sengatan Tawon Vespa Affinis, saat itu dia baru saja selesai mengevakuasi sarang tawon.

BACA JUGA: Warga Blitar Disengat Tawon Ndas

"Pas ambil topi tau-tau di sengat tawon di bagian bahu kanan dan rasanya cenut-cenut kemeng gitu. Cuman habis diambil mata sengatnya, kemengnya mulai hilang," kata Dendi.

Sarang tawon di Mojokerto itu sendiri berada di pekarangan milik Maiyah, lingkungan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon. Keberadaannya sudah enam bulan lalu, saat itu ia mengambil daun salam untuk bahan memasak.

Ternyata semakin lama, sarang tawon berada di ketinggian enam meter dari permukaan tanah sarangnya membesar sejak Juli 2019, bahkan mencapai diameter kurang lebih 30 cm saat ini.

BACA JUGA: Satu Petugas Satpol PP Kota Mojokerto Disengat Tawon Ndas saat Evakuasi

"Waktu itu saya masih lihat sekepal tangan ukurannya, pas waktu itu mau ambil daun salam. Cuman sekarang kok tambah lama makin membesar kesininya, jadi sekarang jarang ke belakang buat nyapu daun-daun yang berjatuhan," ujar Maiyah kepada jatimnet.com.

Sementara, keberadaan sarang Tawon Vespa Affinis saat ini menjadi fenomena di Jawa Timur. Apalagi, saat ini sedang musim pancaroba, masyarakat harus hati-hati ketika melihat dan mengetahui keberadan sarangnya. Sesegera mungkin untuk minta bantuan mengevakuasi sarangnya, agar tidak terkena sengatan.