Rabu, 22 October 2025 11:00 UTC
Wali Kota Probolinggo Aminuddin saat Hadir di East Java Investment Forum 2025 di Surabaya. Foto: Zulafif.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memperkenalkan proyek Pasar Agrobis dalam East Java Investment Forum (EJIF) 2025 di Four Point Hotel Surabaya pada Selasa hingga Rabu, 21-22 Oktober 2025.
Wali Kota Probolinggo Aminuddin menyatakan bahwa Pasar Agrobis diproyeksikan memiliki nilai strategis karena berada di kawasan yang terhubung langsung dengan akses logistik besar.
Lokasi proyek berada di Jalan Prof Hamka, Kecamatan Kedopok yang berdekatan dengan akses tol Probolinggo Barat dan jalur nasional.
“Pelabuhan ekspor-impor yang ada di wilayah kami akan sangat mendukung kelancaran distribusi barang," ujarnya dalam forum yang digelar oleh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Bank Indonesia Kantor Wilayah (Jatim) tersebut.
"Ditambah dengan UMK yang kompetitif dan ketersediaan sumber daya manusia, proyek ini akan memberikan dampak ekonomi luas bagi pelaku usaha lokal maupun masyarakat,” lanjut Aminuddin.
Ia juga menegaskan bahwa konsep pengembangan Pasar Agrobis, selaras dengan arah pembangunan ekonomi berkelanjutan.
BACA: Dukung Investasi, Kadin Kota Probolinggo Siapkan Pusat Data Informal
Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan UMKM tanpa mengabaikan aspek lingkungan.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Probolinggo Diah Sajekti menambahkan, Pasar Agrobis telah melalui proses penilaian dan masuk ke dalam tahap Investment Project Ready to Offer (IPRO).
Artinya, proyek ini sudah siap untuk ditawarkan kepada calon investor dengan berbagai kelengkapan teknis yang dibutuhkan.
“Nilai investasi yang dibutuhkan kurang lebih sebesar Rp100 miliar dengan estimasi pengembalian modal di bawah tujuh tahun,"terangnya.
Proyek unggulan Pasar Agrobis merupakan sebuah kawasan perdagangan hasil pertanian modern yang dirancang tidak hanya sebagai pusat transaksi, tetapi juga sebagai simpul pertumbuhan ekonomi daerah.
Proyek ini dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan, efisiensi energi, serta dukungan infrastruktur logistik modern yang terintegrasi.
Pasar Agrobis menjadi salah satu dari sekian banyak proyek potensial di sektor strategis yang ditawarkan dalam forum EJIF 2025, di samping proyek-proyek di sektor industri, manufaktur, agroindustri, infrastruktur, dan pariwisata.
BACA: PLN Nusantara Power UP Paiton Bagikan 1.000 Paket Sembako pada Warga Probolinggo dan Situbondo
EJIF 2025 merupakan forum investasi tahunan yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas bisnis, hingga investor dalam dan luar negeri.
Pertemuan ini membahas peluang pengembangan investasi yang selaras dengan prinsip ekonomi hijau dan inklusif di wilayah Jatim.
Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa Jatim memiliki potensi bisnis yang sangat besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
“Dengan jumlah penduduk mencapai 42 juta jiwa, Jawa Timur menjadi pasar potensial bagi para investor. Kami juga memiliki 13 proyek industri strategis yang lahannya siap, izinnya siap, tinggal investor masuk dan menjalankan bisnisnya,” jelasnya.
Emil menambahkan, sejumlah wilayah telah dipetakan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan keunggulan kompetitif, mulai dari biaya tenaga kerja, ketersediaan infrastruktur, hingga kemudahan perizinan.