Logo

Desa Wisata Diklaim Mampu Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Reporter:

Selasa, 28 June 2022 23:00 UTC

Desa Wisata Diklaim Mampu Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Ilustrasi Desa Wisata. Sejumlah pengunjung hendak melakukan swafoto di spot berlatar belakang Watu Rumpuk di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Dok.Jatimnet.Com

JATIMNET.COM, Surabaya – Pengembangan desa wisata diklaim mampu mempercepat pemulihan ekonomi secara nasional. Sebab, peluang usaha dan lapangan kerja semakin terbuka seiring dengan inklusivitas masyarakat.

“Desa wisata sebagai bagian dari safe tourism juga eco tourism, mampu menjadi penggerak perekonomian tanah air,” kata Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sestama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Rabu, 29 Juni 2022.

BACA JUGA : Ini 10 Lokasi Wisata di Magetan yang Disiapkan Dalam Ajang ADWI 2022

Desa wisata mampu menjadi penggerak perekonomian karena mengakomodasi daya tarik yang saling melengkapi di bawah tata kelola desa dengan kearifan lokal. Program dari Kemenparekraf ini dinyatakan mampu meningkatkan roda perekonomian warga lokal.

Ni Wayan mencontohkan di Desa Wisata Penglipuran di Bali yang mampu menghasilkan lebih dari 1,45 juta dolar AS pada 2020. Oleh karena itu, Kemenparekraf mendorong peningkatan sumber daya manusia yang terampil. Ini melalui program reskilling, upskilling sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dan berdaya saing.

“Kami dari Kemenparekraf juga bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, yaitu masyarakat (lembaga masyarakat/masyarakat), pemerintah, industri, akademisi, dan media (sebagai katalisator) untuk terus meningkatkan kualitas SDM pariwisata,” ia menjelaskan.

BACA JUGA : Pemprov Jatim Bantu Pengembangan Desa Wisata Coban Goa Jalmo di Pasuruan

Desa wisata, Ni Wayan melanjutkan merupakan kebijakan konkrit dengan implementasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) menjadi suatu keharusan dalam mendorong kampanye #InDonesiaCare dan juga safe tourism.

Hal ini untuk menjaga destinasi wisata tetap menerapkan dasar-dasar protokol kesehatan sehingga menghadirkan kenyamanan dan keamanan berwisata. Selain pengembangan desa wisata, upaya Kemenparekraf lainnya dalam menjaga eksistensi sektor pariwisata Indonesia adalah dengan mengajak masyarakat untuk berwisata #DiIndonesiaAja.