Selasa, 23 July 2019 04:36 UTC
Ilustrasi serangan jantung. [pixabay]
JATIMNET.COM, Surabaya – Serangan jantung sering mendadak dan tidak disadari sehingga bisa berakibat fatal bagi penderita. Namun, ada beberapa gejala yang biasa muncul sebulan atau lebih awal sebelum kejadian.
Mengutip Suara.com, setidaknya ada delapan gejala penting yang harus dikenali pada tubuh Anda untuk mencegah serangan jantung terjadi.
1. Kelelahan
Kelelahan yang tidak biasa adalah salah satu gejala utama yang menunjukkan serangan jantung di kemudian hari. Kondisi ini memengaruhi 70 persen perempuan daripada lelaki.
Biasanya kondisi ini akan meningkat pada akhir hari. Gejala ini sangat jelas dan tidak akan luput dari perhatian, misalnya merasa terlalu lelah untuk melakukan tugas-tugas sederhana, seperti merapikan tempat tidur atau mandi.
BACA JUGA: Wanita 3 Kali Lebih Besar Kena Serangan Jantung
2. Nyeri perut
Nyeri perut, mual, perut terasa kosong atau penuh hingga kembung adalah beberapa gejala yang paling umum. Gejala ini terdiagnosis pada 50 persen kasus serangan jantung dan cenderung terjadi di antara perempuan maupun lelaki.
Nyeri perut sebelum serangan jantung bersifat episodik, mereda dan kemudian kembali dalam waktu singkat. Ketegangan fisik bisa memperburuk sakit perut ini.
3. Insomnia
Insomnia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, yang memengaruhi 50 persen perempuan. Gejalanya meliputi kesulitan memulai tidur, sulit mempertahankan tidur, dan sulit bangun pagi.
BACA JUGA: Memegang Tangan Pasangan Baik untuk Jantung
4. Sesak napas
Sesak napas adalah perasaan kuat karena tidak mampu menarik napas dalam-dalam. Ini terdiagnosis pada 40 persen kasus serangan jantung, baik pada lelaki dan perempuan.
Biasanya, ini terjadi hingga 6 bulan sebelum seseorang mengalami serangan jantung, dan merupakan tanda peringatan kondisi medis.
5. Kehilangan rambut
Kehilangan rambut juga dianggap sebagai indikator risiko penyakit jantung. Kondisi ini memengaruhi lelaki di atas usia 50 tahun, tetapi beberapa perempuan juga mungkin berada dalam kelompok risiko.
Dalam kasus ini, kebotakan dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon kortisol. Jadi, tak ada salahnya untuk memerhatikan kembali kerontokan rambut yang Anda alami.
6. Detak jantung tak teratur
Irama jantung yang tidak teratur atau aritmia sering disertai dengan serangan panik dan kecemasan, terutama di kalangan perempuan.
Ini muncul secara tak terduga dengan dua kondisi berbeda, yakni aritmia (detak jantung tidak teratur) atau takikardia (peningkatan denyut jantung).
BACA JUGA: Minuman Berenergi Bisa Picu Serangan Jantung
Latihan fisik mungkin memberikan rangsangan ekstra pada peningkatan denyut jantung, terutama pada kasus-kasus dengan penyakit aterosklerosis.
Saat mengalaminya, detak jantung tidak beraturan mungkin bisa berlangsung selama 1-2 menit. Jika tidak hilang, Anda mungkin merasa pusing dan sangat lelah. Hubungi dokter segera.
7. Keringat berlebih
Berkeringat yang tidak biasa atau berlebihan adalah tanda peringatan dini serangan jantung.
Ini mungkin terjadi kapan saja, bisa siang atau malam hari. Gejala ini lebih sering diderita perempuan dan biasanya dikacaukan dengan keringat malam khas menopause.
Gejala yang terjadi juga mirip flu, kulit menjadi lembap, atau berkeringat terlepas dari suhu udara atau aktivitas fisik yang Anda lakukan.
BACA JUGA: Sering Berlibur Baik untuk Kesehatan Jantung
8. Nyeri dada
Lelaki dan perempuan mengalami nyeri dada dalam berbagai intensitas dan bentuk.
Pada lelaki, gejala ini mengacu pada tanda-tanda awal paling penting dari serangan jantung yang akan datang yang tidak boleh diabaikan.
Di sisi lain, itu juga dapat memengaruhi 30 persen perempuan.
Nyeri dada juga dapat meluas pada sensasi tidak nyaman di satu atau kedua lengan (lebih sering pada lengan kiri), rahang bawah, leher, bahu, atau perut.
Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut terlebih bila memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya waspada dan segera konsultasikan ke dokter.