Kamis, 03 September 2020 07:00 UTC

PENSIUN DINI. Bakal Calon Bupati Sumenep Fattah Jasin mengaku sudah mengundurkan sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN). Ia mengklaim per tanggal 1 September 2020
JATIMNET.COM, Surabaya - Bakal Calon Bupati Sumenep Fattah Jasin mengaku sudah mengundurkan sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN). Ia mengklaim per tanggal 1 September 2020, sudah diajukan surat pensiun dini ke Kementerian Dalam Negeri.
"Saya oleh ibu gubernur (Khofifah Indar Parawansa) diusulkan per 1 September 2020 sudah selesai jadi ASN. Bersama dengan Pak Setiajit dari Tuban. Sehingga sekarang tinggal menunggu penetapan pensiun dini," ujar Fattah, Kamis 3 September 2020.
Fattah yang juga Kepala Bakorwil Pamekasan itu harus melepas statusnya ASN, bila ingin berpolitik. Sesuai Peraturan KPU RI Nomor 1 tahun 2019 yang menyatakan secara tertulis pengunduran diri sebagai anggota TNI, Polri, PNS/ASN, kepala desa atau perangkat desa sejak ditetapkan sebagai calon.
"Setelah Tanggal 1 September 2020, saya statusnya masih ASN, sudah diusulkan (pensiun dini). Tapi saya sudah bukan ASN, dan sudah ada penunjukkan plt di Pamekasan," tegasnya.
BACA JUGA: Dapat Enam Rekom, Kepala Bakorwil Pamekasan Mantap Maju di Pilkada Sumenep
Sejauh ini, Fattah mengklaim telah mengantongi rekomendasi dari enam partai politik, yakni Golkar, PKB, PPP, Demokrat, NasDem dan Hanura untuk maju di Pilkada Sumenep 2020. Artinya sudah 30 kursi yang dikumpulkan.
Dengan dukungan itu, mantan Kadishub Jatim tersebut percaya diri mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep yang dibuka 4-6 September besok. "Besok kami akan mengadakan rapat bersama partai koalisi. Insya Allah Sabtu kami akan mendaftar ke KPU Sumenep," terangnya.
Selain itu, ia juga optimis mendapat sambutan dari masyarakat. Ketika menggelar deklarasi pasangan, Fattah mengaku mendapat respon dan animo masyarakat luar biasa.
Dukungan dari para kiai dan ulama disebutnya telah mengalir kepadanya. Salah satunya datang dari KH Cholil As'ad (Rah Cholil). Dia adalah putera dari kiai As'ad.
BACA JUGA: PDIP Rekomendasi Eri-Armuji untuk Pilwali Surabaya 2020
"Ketika cek sound ke Kangean, kiai Cholil mendeklarasikan dukungan. ini responnya luar biasa. Rah Cholil sendiri punya kelompok pengajian sholawat nariyah yang tersebar di 102 titik," tandasnya.
Yang paling spesial di pilkada Sumenep 2020, lanjutnya, bersatunya PKB dan PPP. Di pilkada sebelumnya, tidak pernah kedua partai itu masuk dalam satu koalisi.
"Itu artinya ahlussunah wal jamaah, warga nahdliyin, kiai dan ulama utuh. Jadi, tidak terpecah, kcuali ada beberapa, tapi tidak banyak. Melihat kondisi itu, kita optimis memenangkan pilkada Sumenep 2020," kata dia.
