JATIMNET.COM, Mojokerto - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Yoko Priyono-Choirun Nisa akhirnya tunjukkan sikap pasti di Pilkada 2020. Hal itu terlihat dari rekom yang didapatnya yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi dikantongi pasangan calon (paslon) Bupati Mojokerto Yoko Priyono dan Choirun Nisa (YoNi), Sabtu, 25 Juli 2020.

Mendapatkan rekom dari PPP dengan jumlah 5 kursi, ternyata Yoko Priyono-Choirun Nisa yang dikenal dengan sebutan YoNI ini juga sudah mengantongi rekom dari Partai Golkar yang mempunyai  6 kursi pada satu minggu yang lalu.

Hanya saja rekom dari partai berlambang pohon beringin, Cabup Yoko Priyono tidak hadir karena saat itu berada di Jakarta untuk menyelesaikan berkas-berkas pencalonan dirinya dari rekom partai sebelumnya.

Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto, Kusairin mengatkaan, pihaknya menyerahkan rekom PPP kepada Yoko Priyono dan Choirun Nisa itu lantaran keduanya dinilai sebagai pasangan ideal yang diusung partai berlambang kabah ini.

BACA JUGA: Rekom Turun, "Mas Pung dan Mbak Titik" Tancap Gas Lakukan Koordinasi

"Memang pertimbangan kami banyak sekali. Sebab pasangan (Yoni) Yoko-Nisa ini ideal yang sejalan dengan perjuangan PPP. Beliau sosok yang bekerja untuk rakyat Mojokerto, dari sisi agama dan sosial. Terlebih Bu Nisa juga termasuk wakil ketua DPC Kabupaten Mojokerto di bidang pendidikan dan budaya sampai sekarang," jelas Kusairin, Sabtu, 25 Juli 2020.

Sementara, Choirun Nisa mengatakan, usai menerima rekomendasi dua partai yang diperolehnya, langkah utama yang dilakukan tentunya melakukan koordinasi dengan tim.

"Sesegera mungkin akan ditindaklanjuti, kita upayakan pastinya menang. Kemudian isu-isu  yang berkembang di bawah awalnya sumbang agar terjawab semuanya," ungkap mantan calon bupati periode 2010-2015 ini.

Ia mengatakan, dirinya akan menerima dengan tangan terbuka kepada partai lain yang masih ingin mengusung dirinya dan Yoko Priyono yang masih aktif menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Mojokerto ini.

"Untuk sementara yakin dua ini. Mudah-mudahan ke depan ada koalisi dari partai lain. Kita belum berani menyampaikan, tetapi kami "Welcome" dari partai apa saja yang ingin gabung. Kita menerima dengan tangan terbuka," tandasnya.