Logo

Cuaca Ekstrem, BPBD Situbondo Imbau Waspada Banjir Rob Susulan di Pantai Utara

Reporter:,Editor:

Minggu, 11 July 2021 12:20 UTC

Cuaca Ekstrem, BPBD Situbondo Imbau Waspada Banjir Rob Susulan di Pantai Utara

CUACA EKSTREM. Rumah warga di pesisir Desa Landangan, Kec. Kapongan, Kab. Situbondo, berantakan diterjang gelombang pasang dan banjir rob, Minggu, 11 Juli 2021. Foto: Pusdalops BPBD Situbondo

JATIMNET.COM, Situbondo – Cuaca ekstrem di pesisir pantai utara Situbondo memicu terjadinya gelombang pasang yang menyebabkan banjir rob. Sebuah rumah warga yang berada di bibir pantai berantakan diterjang gelombang pasang.  Cuaca ekstrem itu menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat kejadian, pemilik rumah sudah menyelamatkan diri terlebih dahulu setelah melihat gelombang pasang disertai angin kencang.

BACA JUGA: Tangkis Laut Jebol, Warga Pesisir Situbondo Waspada Banjir Rob Susulan

“Ombaknya sangat besar sekali menyebabkan banjir rob. Air laut masuk ke rumah warga yang berada di bibir pantai,” kata Mistoro, 79 tahun, pemilik rumah terdampak banjir rob, Minggu, 11 juli 2021.

Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Situbondo langsung turun ke lokasi mengngecek rumah terdampak banjir rob. Untuk sementara baru ada satu rumah semi permanen yang dilaporkan rusak total akibat terkena banjir rob.

“Kami masih pantau perkembangan di lapangan. Untuk kawasan pesisir Desa Landangan baru satu rumah warga yang ketahui rusak berat diterjang banjir rob,” ujar Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo Puriyono.

BACA JUGA: Cuaca Buruk Hampir Sepekan Nelayan Tak Melaut

Menurut Puriyono, pihaknya bersama Muspika setempat telah melakukan pendataan kerusakan akibat bencana banjir rob. Selain itu, warga yang tinggal di bibir pantai diimbau selalu meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi banjir rob susulan.

“Banjir rob berlangsung sekitar dua jam dan berangsur-angsur kembali surut. Kami imbau warga di pinggiran pantai waspada antisipasi banjir rob susulan,” katanya.

Sebagaimana rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Jawa Timur selama 10-17 Juli 2021. Dampak di perairan atau laut berupa kenaikan gelombang air laut hingga menyebabkan banjir rob.