Logo

Citraland dan Empat Kecamatan Kolaborasi Gelar Festival Bazar UMKM Surabaya

Reporter:,Editor:

Minggu, 05 June 2022 03:40 UTC

Citraland dan Empat Kecamatan Kolaborasi Gelar Festival Bazar UMKM Surabaya

PRODUK UMKM. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melihat produk Bazar UMKM di Bundaran G-Walk Surabaya, Sabtu 4 Juni 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Citraland bersama empat kecamatan di wilayah sekitar Lakarsantri - Pakal - Benowo dan Sambikerep berkolaborasi dalam menggerakkan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.

Kolaborasi oleh Lapak Bokep tersebut berlangsung di Bundaran G-Walk Surabaya pada tanggal 4-11 Juni 2022. Festival ini diikuti sekitar 100 pelaku UMKM dari empat kecamatan tersebut.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ke depan UMKM yang ada di setiap wilayah kecamatan juga akan berkolaborasi dengan investor sekitar. Sehingga ketika ada investor yang memiliki tempat, maka UMKM di wilayah sekitar bisa masuk dan terlibat di dalamnya.

"Karena apa yang dicontohkan Citraland ini akan menjadi gerakan yang luar biasa bagi investor-investor lain yang ada di Kota Surabaya," kata Eri Cahyadi seusai membuka Festival Bazar UMKM di Bundaran G-Walk Surabaya, Sabtu 4 Juni 2022.

BACA JUGA: Mei 2022, Transaksi E-Peken Capai Rp16,2 Miliar

Menurutnya, bentuk kolaborasi antara investor dengan UMKM tak hanya berupa penyediaan tempat atau melalui festival bazar. Bisa pula melalui penyediaan outlet UMKM di hotel atau mensuplai kebutuhan investor yang bergerak di bidang akomodasi penginapan tersebut.

"Bisa dalam bentuk di hotel atau kebutuhan hotel, semuanya bisa kita lakukan. Dan itu sebenarnya sedang menunggu waktu. Karena kerja sama itu sedang kita lakukan dan kita tinggal memproduksi, menampilkan bersama," ia menerangkan.

Ia berharap, warga Surabaya khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), perekonomian keluarganya bisa lebih meningkat melalui produk UMKM. Dengan begitu, diharapkan pula mereka segera lepas dari status MBR atau pun daftar penerima manfaat bantuan.

BACA JUGA: Berdayakan UMKM, Kecamatan di Surabaya Gelar Pasar Gotong Royong Ramadan

"Kita harus mengubah nasib kita. Dengan cara apa? dengan cara memberikan pekerjaan. Ketika kita memberikan pekerjaan, maka pemerintah harus memasarkan tempatnya di mana. Nah, itulah fungsi dari pemerintah," ia menjelaskan.

Selain dengan produk UMKM, strategi lain yang dilakukan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan adalah melalui program padat karya. Implementasi dari program ini salah satunya dengan melibatkan MBR dalam pembuatan produk tas, sepatu hingga seragam untuk kebutuhan sekolah.

Oleh karenanya, sekarang ini adalah waktunya ekonomi bangkit. Makanya, ia juga mengajak para investor yang ada di Surabaya agar menggandeng UMKM sekitar untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.

"Maka dengan ekonomi kerakyatan itu, kita bisa melewati dengan rasa kegotong-royongan yang kita punya," ia memungkasi.