Kamis, 08 October 2020 05:20 UTC
ILUSTRASI PROGRAM PERMAKANAN. Programan permakanan yang menjadi andalan di Kota Surabaya. Foto: humas.surabaya.go.id
JATIMNET.COM, Surabaya – Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya, Armuji berkomitmen untuk meneruskan dan memperkuat program permakanan yang selama ini telah dilaksanakan Pemkot Surabaya.
Program permakanan adalah distribusi makanan bergizi gratis tiap hari yang selama ini menjangkau hampir 30.000 warga miskin, difabel, lansia, dan penderita penyakit kronis.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Khusnul Khotimah mengatakan, Eri Cahyadi selaku mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tahu betul bagaimana manfaat program permakanan ini. Apalagi Eri merupakan termasuk pejabat yang ikut menyukseskan program Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tersebut.
“Program pemberian permakanan tidak hanya membantu warga, tapi juga menggerakkan ekonomi rakyat karena melibatkan ibu-ibu di kampung-kampung sebagai penyedia makanan. Rakyat tidak ingin program ini dihentikan ke depannya, dan hanya Mas Eri dan Cak Armudji yang punya komitmen jelas untuk meneruskan program baik ini,” kata Khusnul, Kamis 8 Oktober 2020.
BACA JUGA: Bawaslu Surabaya Temukan 10 Ribu Pemilih Bermasalah di DPS
Selama masa pandemi Covid-19 pun, program permakanan juga diberikan kepada orang dalam pantauan (ODP), pasien dalam pantauan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG). Saat ini, terdapat 5.021 anak yatim piatu serta terlantar, 18.303 orang lansia, serta 6.345 orang penyandang disabilitas dan penyakit tertentu yang mendapatkan intervensi program permakanan ini. Sehingga
“Setiap tahun tren jumlah penerima intervensi program permakanan ini selalu naik. Pada 2018 penerima manfaat sebanyak 27.027 orang, pada 2019 bertambah menjadi 29.964 orang. Ini bukti komitmen dan perhatian Bu Risma kepada warga Surabaya,” ujar Khusnul.
Dalam kepemimpinan Eri-Armudji ke depan, lanjut Khusnul, program tersebut akan dilanjutkan dengan sejumlah inovasi lanjutan. Yaitu data kelurahan bisa di-update dengan mudah untuk perubahan atau penambahan data warga yang membutuhkan permakanan.
”Kemudahan skema ini akan memudahkan warga penerima bantuan. Utamanya untuk warga lanjut usia, tanpa harus menunggu perubahan kuota penerima manfaat di masing-masing kelurahan. Itu menjadi komitmen Eri-Armudji jika menjadi pemimpin Surabaya ke depan,” tegasnya.
BACA JUGA: Warga Surabaya Salurkan Aspirasi ke Armuji lewat 'Bilik Sambat Online'
Dia menambahkan, menu makanan juga akan diperkaya gizinya agar semakin memenuhi gizi 4 sehat 5 sempurna dengan menambah anggaran dari pemerintah kota.
”Bahkan, Mas Eri dan Cak Armudji bakal memberi tambahan makanan khusus bagi warga yang menderita penyakit tertentu. Sehingga selain memenuhi kebutuhan harian, bisa ikut membantu mempercepat pemulihan warga,” ujar Khusnul.
Duet Eri-Armudji juga sudah menyiapkan penambahan anggaran pengantaran makanan, sehingga bisa ikut menambah pergerakan ekonomi di kampung-kampung. ”Kalau saat ini, pengantaran makanan dihargai Rp500 per rumah, maka ke depan bisa ditambah menjadi Rp1.000, misalnya. Ini juga insentif agar pengantaran makanan semakin tepat waktu,” ujarnya.