Cable Car Lengkapi Kawasan Patung Suro dan Boyo Kenjeran

Khoirotul Lathifiyah

Rabu, 29 Mei 2019 - 14:38

cable-car-lengkapi-kawasan-patung-suro-dan-boyo-kenjeran

DESTINASI. Patung Suro dan Boyo di Taman Suroboyo Kenjeran resmi dibuka untuk pengunjung Rabu 29 Mei 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya akan melengkapi kawasan wisata patung Suro dan Boyo di Taman Suroboyo Kenjeran dengan sarana cable car. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan rencana pengadaan sarana cable car itu tengah dibahas.

“Masih nanti itu, ini lagi dirapatkan Pak Sekda Insyaallah November kelar. Jadi panjang mulai dari lapangan tembak terus sampai di sini (Taman Suroboyo). November nanti Insyaallah ada cable car,” kata Risma, sapaan Tri Rismaharini, Rabu 29 Mei 2019.

Seperti diberitakan, Patung Suro dan Boyo ini resmi dibuka sebagai wisata baru di pesisir utara kota pahlawan, Rabu 29 Mei 2019.

Risma mengungkapkan proses pengerjaan patung memakan waktu sekitar tiga bulan. Patung setinggi 25 meter itu kini dapat dinikmati warga Surabaya sebagai jujukan baru.

BACA JUGA: Luncurkan Patung Suro dan Boyo, Ini Imbauan Risma

Patung ini dibangun atas hasil kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Pelindo III. Letak patung ini cukup strategis pasalnya berdekatan dengan bibir pantai yang dapat dilihat dari arah laut selat Madura.

Risma mengatakan, patung Suro dan Boyo ini merupakan kado spesial HUT Surabaya 726 yang pembangunannya dibantu Pelindo III. Sedangkan untuk pengerjaan taman menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Jadi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari Pelindo III yang menyumbang kurang lebih satu miliar untuk pembangunan patung," katanya.

BACA JUGA: Ada Patung Suroboyo, Taman Kenjeran Ramai Jadi Tempat Ngabuburit

Risma mengatakan patung tersebut merupakan impiannya selama ini. “Waktu itu saya bermimpi, Surabaya tidak hanya bisa dilihat dari daratan tapi juga bisa dilihat dari lautan. Karena Surabaya itu kota pesisirnya paling panjang, ‘Kota loh ya’," katanya.

Pesisir itu terhampar mulai dari barat sampai ke timur. "Makanya kan ada istilah Jalesveva Jayamahe. Ini kota maritim simbolnya Surabaya,” kata Risma saat diwawancarai wartawan di Taman Suroboyo, Rabu 29 Mei 2019.

Usai meresmikan patung Suro dan Boyo terbesar pertama di Surabaya ini, Risma beserta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya mengelilingi patung tersebut. Beberapa kali Risma melihat dengan detail mulai dari taman yang ada di bagian bawahnya hingga keseluruhan patung.

BACA JUGA: Akademisi Dukung Pemkot Pertahankan Pembangunan Alun-Alun Suroboyo

Usai melihat secara detail, Risma mengatakan ada beberapa yang perlu ditambah, agar lebih manarik jika dibuat wisata. Salah satu contohnya, ia menyebutkan, nantinya patung tersebut bakal ditambah tangga seperti tribun agar pengunjung bisa mendekat ke atas bagian tengah patung untuk berswafoto.

“Nanti kami buatkan plasa aja disitu (tengah patung) sama kayak dudukan gitu buat swafoto. Jadi orang nanti kalau mau foto bisa dapat full patungnya. Dan bisa buat mainan anak-anak juga,” ujarnya.

Disela-sela wawancara, Risma sempat menjuluki kalau patung besar tersebut adalah “mbahnya” patung Suro dan Boyo dari ketiga patung yang ada di kota metropolis ini.

Iku mbahe patung Suroboyo (ini sesepuhnya patung Suroboyo) emaknya yang ada di taman Skate Park, nah anaknya yang ada di Kebun Binatang Surabaya (KBS),” tuturnya.

Baca Juga