Minggu, 26 October 2025 05:00 UTC
Tumpukan busa yang menumpuk di area sungai di Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto - Warga Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, digemparkan oleh kemunculan busa putih pekat yang memenuhi aliran sungai di wilayah mereka pada Minggu pagi, 26 Oktober 2025.
Tumpukan busa tersebut terlihat menumpuk dan melambung cukup tinggi hingga mencapai area jembatan, sehingga mengganggu aktivitas warga sekitar.
Salah satu warga setempat, Sholeh, mengatakan pertama kali melihat busa itu sekitar pukul 05.30 WIB.
“Sejak pagi sudah ada busa di sungai itu, tapi saya tidak tahu dari mana sumbernya,” ujarnya.
BACA: Tausiyah Ali Mufthi di Peringatan HSN: Santri Tidak Hanya Berjuang di Pesantren
Menurut Sholeh, busa tersebut tidak hanya menutupi permukaan air, tetapi juga membumbung tinggi dan terus mengalir hingga siang hari.
“Ya, bahkan tumpukan busanya bisa setinggi dua meter,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa sungai tersebut merupakan aliran air yang melintasi beberapa kecamatan. Selain itu, sungai yang dikenal dengan nama Sumber Pasinan itu juga digunakan untuk mengairi area persawahan warga.
“Sungai ini mengalir dari Kecamatan Trawas hingga ke Pungging,” ujarnya.
BACA: Perusahaan Popok Harus Bertanggung Jawab atas Pencemaran Sungai
Meski belum menimbulkan dampak serius bagi warga sekitar, Sholeh berharap tidak ada pihak yang membuang limbah ke sungai.
“Kalau dilihat sejauh ini belum ada dampak, tapi saya berharap jangan sampai ada yang membuang limbah ke sungai,” tegasnya.
Ia menambahkan, fenomena busa tersebut biasanya muncul saat debit air meningkat setelah hujan deras. Beberapa waktu terakhir, wilayah Kecamatan Pungging dan sekitarnya memang sering diguyur hujan.
BACA: Agus Wahjudi Resmi Pimpin Golkar Kota Mojokerto Periode 2025-2030
“Biasanya busa itu muncul ketika air besar atau curah hujan tinggi,” tuturnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai penyebab munculnya busa tersebut. Warga berharap instansi terkait segera melakukan pengecekan untuk memastikan kondisi sungai dan mencegah pencemaran lebih lanjut.
