Rabu, 01 August 2018 13:37 UTC
Pakar Lingkungan Ubaya Yunus Fransiscus. FOTO: Arif Ardliyanto.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pencemaran sungai dari sampah popok masih menjadi persoalan di tengah masyarakat. Produsen popok dituntut bertanggung jawab untuk menghilangkan pencemaran di area sungai.
Pakar Lingkungan Univesitas Surabaya (Ubaya), Yunus Fransiscus kepada JATIMNET.COM, Rabu, 1 Agustus 2018 mengatakan bahwa belum ada perusahaan popok yang bertanggung jawab atas pencemaran sungai.
“Produsen popok harus bertanggung jawab atas pencemaran sungai. Padahal, mereka (produsen) popok memiliki keuntungan dalam bisnisnya,” ungkap Yunus.
Perusahaan secara tertulis memiliki anggaran untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat. Namun mereka tidak mengeluarkan anggaran karena tidak ingin keuntungannya berkurang.
Untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab produsen-produsen popok, Yunus memberikan saran supaya pemerintah memberikan ketegasan sanksi. Menurutnya, hukuman dan penghargaan merupakan salah satu solusi untuk bisa mengurangi pencemaran sungai yang disebabkan pembuangan popok.
“Di Jepang, produsen memiliki kewajiban memberikan penyadaran terhadap limbah pabriknya. Kalau tidak mau melakukan, mereka akan menerima hukuman,” ujar dia.
Sistem itu bisa diterapkan di Indonesia. Dia berharap pemerintah harus proaktif menyelesaikan pencemaran seluruh limbah. “Jadi kalau ada perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban, mereka langsung dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Yunus.
Pria yang juga menjabat Kepala Laboratorium Bioproses dan Proses Lingkungan Ubaya ini, menyatakan perusahaan yang menyalurkan dana sosial untuk penyadaran lingkungan mendapatkan kemudahan dalam proses pengurusan pajak. Dengan begitu, sistem ini akan memancing perusahaan-perusahaan lain untuk peduli lingkungan.
Dia menambahkan bahaya yang ditimbulkan jika sampah popok masih berkeliaran di sungai adalah kelain genetik pada ikan, seperti ikan banci atau ikan homo. Penyakit ini tentunya berpengaruh terhadap manusia yang mengonsumsi ikan tersebut.
“Sel-sel manusia akan terganggu kalau makan ikan mengandung sampah popok. Dampaknya manusia bisa kena kanker,” ungkapnya.
Bayangkan saat ini banyak ikan yang sudah mengonsumsi makanan dari popok. Bahkan ditemukan mikroplastik di dalam tubuh ikan. Sementara mikroplastik ini bisa memicu kondisi penyakit bagi ikan dan manusia.