Kamis, 10 December 2020 02:00 UTC
Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, cabup-cawabup Jember, saat mendaftar ke KPU Jember beberapa waktu yang lalu. Foto: Faizin/Dokumen
JATIMNET.COM, Jember – Calon bupati Jember, Hendy Siswanto optimistis hasil perhitungan resmi KPU Jember nantinya akan sama dengan hitung cepat. Beberapa jam usai coblosan, LSI Denny JA menempatkan Hendy dirinya di posisi teratas dengan raihan 47,95 persen, selisih lebih dari 17 persen atas calon petahana Faida-Vian.
Kemenangan pasangan Hendy-Firjaun dalam hitung cepat (quick count) dari LSI, Wakil Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim menyatakan, pihaknya akan terus memberikan saran dan kritik terhadap setiap kebijakan bupati yang baru, sesuai perintah undang-undang.
“Karena hubungan DPRD dengan bupati adalah kemitraan. Dalam arti, kalau di UU 23/2014, adalah saling berkontribusi terhadap pembangunan Kalau nanti ada kritik, jangan dianggap sebagai serangan atau mencari-cari kesalahan tetapi untuk mencari solusi,” tutur politikus Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut Halim berharap, usai Pilkada nanti, tiga kubu yang bertarung dalam Pilkada Jember akan melebur. “Tidak ada lagi faksi satu, dua dan tiga. Yang ada adalah kelembagaan,” lanjut Halim.
BACA JUGA: Gaya Tiga Cabup Jember Mencoblos di Pilkada Serentak 2020
Jelang pelantikan bupati-wabup baru pada awal Februari 2021 nanti, Halim menekankan, ada beberapa hal krusial yang harus menjadi fokus pemimpin Jember. “Yang pertama, adalah membuat RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ) untuk lima tahun ke depan. Yang kedua, ada skala prioritas terhadap janji-janji politik semasa kampanye,” ujar Halim.
Di sisi lain, mengenai hitung cepat (quick count) dari LSI Hendy mengaku bersyukur. Walaupun dirinya mengaku mempunyai tim real count sendiri.
“Alhamdulillah, selisihnya (dengan kandidat lain) cukup besar. Kami punya tim internal yang melakukan real count dan hasilnya memang tidak jauh berbeda dengan quick count yang dirilis oleh LSI Denny JA,” ujar Hendy saat ditemui Jatimnet.com di markas tim pemenangannya pada Rabu 9 Desember 2020 malam.
Setelah dilantik nanti, Hendy juga berjanji akan merangkul semua pihak, termasuk pasangan calon yang ia kalahkan. Ia juga berjanji akan menjaga hubungan harmonis dengan legislatif.
BACA JUGA: Kalah Versi Hitung Cepat Pilkada, Ini Tanggapan Bupati Jember Faida
“Ini adalah kemenangan rakyat Jember yang ingin perubahan. Kita akan berkolaborasi dengan semua teman-teman partai, termasuk tim sukses dan parpol pendukung saya,” ujar Hendy.
Dalam Pilkada Jember, paslon Hendy-Firjaun maju dengan dukungan dari lima partai. Yakni Nasdem, Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat. Selain birokrasi, sektor ekonomi dan bisnis juga akan menjadi fokus perhatian Hendy-Firjaun usai dilantik pada Februari 2021 nanti.
“Kita akan cari investor untuk membangun Jember. Tidak ada target 100 hari kerja. Kerja terus saja, nanti manfaat kebijakan harus bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Jember,” papar alumnus Fakultas Teknik Universitas Moch Sroedji Jember ini.
Hendy secara khusus juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan masyarakat yang telah mendukungnya. Ia juga mengaku cukup terkejut dengan inisiatif dukungan masyarakat.
“Kami, saya dan Gus Firjaun melakukan pendekatan dengan ikhlas. Saya juga bersyukur, banyak simpatisan yang kami tidak tahu, mereka membiayai sendiri kegiatannya di berbagai tempat. Saya sampai bingung, banyak muncul relawan yang kami tidak tahu,” ucap Hendy.