Logo

Budidayakan Karakter Bertani, Pelajar Gresik Lakukan Bercocok Tanam

Reporter:,Editor:

Rabu, 05 February 2020 13:30 UTC

Budidayakan Karakter Bertani, Pelajar Gresik Lakukan Bercocok Tanam

Panen Raya. Pelajar SMK Mambaul Ihsan, Gresik memanen bersama hasil budidaya yang dikelola lewat Prodi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Foto: Agus.

JATIMNET.COM, Gresik - Pelajar SMK Mambaul Ihsan, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, merupakan sekolah berbasis pesantren berhasil membudidayakan tanaman melon berbagai jenis yang bisa memberi inspirasi pada petani sekitar.

Para pelajar dari program studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura berhasil mengembangkan budidaya melon yang mereka tekuni selama tiga bulan terakhir, dengan didampingi tenaga petani profesional akhirnya mereka memanin nya.

Ada tiga melon yang dikembangkan para pelajar ini, yakni melon hijau, melon golden dan melon berbentuk kubus yang terproses perawatannya menggunakan teknik setek dimana satu tanaman bisa berbuah dua hingga tiga. 

"Buahnya berbeda dengan hasil oetani lainnya, sebab biasanya hanya berbuah satu saja. Tanaman melon anak-anak bisa tiga sekaligus," kata Miftahul Amin, guru pendamping, Rabu 5 Januari 2020.

BACA JUGA: Janda Baru di Gresik Awal 2020 Tembus Angka 566

Miftahul berharap setelah berhasil budidaya dan melakukan panen melon, pelajar bisa menularkan ilmunya ke petani sekitar, bahkan pihak sekolah siap berbagi ilmu agar petani di Gresik bisa meraih sukses. "Harapan kami para petani budidaya melon bisa sukses sebab harga jualnya tinggi," tambahnya.

Sementara itu, Kasi Pendidikan SMA/SMK, Dinas Pendidikan Jatim Cabdin Gresik, Rita Riana mengapresiasi keberhasilan pelajar yang berhasil membudidayakan melon dan juga diberikan ilmu cara bagaimana proses penjualan dari hulu ke hilir.

Menurutnya pelajar SMK disiapkan menjadi tenaga kerja profesional maupun menjadi enterpreneur atau pengusaha sehingga, pembelajaran lebih banyak di lapangan (Praktik), di Gresik sendiri ada dua SMK yang mengembangkan program studi pertanian.

"Harapan kami kedepan pelajar bisa berkontribusi dalam dunia pertanian modern seperti SMK Mambaul Ihsan Gresik yang berhasil budidaya melon dengan teknik pertanian modern sehingga hasilnya maksimal," tukasnya yang juga hadir dalam panen tersebut.

Senada Pengasuh Ponpes Mambaul Ihsan, Nafisul Atok menambahkan jika jenis pertanian ini belum banyak dilakukan oleh petani, selain bisa menguntungkan pihaknya ingin siswa nya bisa terampil sehingga menjadi petani modern di masa depan.

Setengah hektare lahan yang dikelola, dibutuhkan modal Rp 40 Juta untuk biaya pembibitan, penyiraman, perawatan mulai dari masa tanam hingga paska panen dengan Keuntungannya bisa hingga tiga kali lipat.