JATIMNET.COM, Surabaya – Forum Barisan Santri Merah Putih (BSMP) mengirim surat kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Isi surat tersebut berupa ajakan untuk mendukung Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, setelah lengser 12 Februari 2019.

Ketua BSMP KH Fahrur Rozie mengatakan bahwa surat yang dikirim langsung ke Gedung Negara Grahadi tersebut untuk mengajak Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

“Kami sangat siap untuk dipimpin Pakde Karwo. Bersama kami mendukung capres dan cawapres nomor urut 01,” ujar Gus Fahrur, sapaan Fahrur Rozie, seusai memberikan surat yang diterima oleh Satpol PP di Gedung Negara Grahadi, Jumat 1 Februari 2019.

BACA JUGA: Pengamat Nilai Pidato Soekarwo Sarat Pesan Politis

BSMP berniat meminang Pakde Karwo untuk memimpin organisasi itu di Pilpres April mendatang. Bahkan BSMP saat ini menunggu petunjuk dari Gubernur Jawa Timur yang sudah memimpin Jatim dua periode itu. Gus Fahrur menilai bergabungnya Pakde Karwo, Joko Widodo-Ma'ruf Amin diyakini bisa unggul 90 persen di Jawa Timur.

“Kami memandang Pakde Karwo sebagai panutan dan sangat banyak pengikutnya. Jika beliau jadi bergabung, maka suara capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan bertambah,” urainya.

Dia meyakini Pakde Karwo 99,9 persen bersedia bergabung dengan BSMP. Meskipun saat ini masih tercatat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, yang arah politiknya mendukung Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

BACA JUGA: MKGR Terus Gerilya Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin

“Beberapa bulan kemarin ada pernyataan AHY (ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono) di media daring yang tidak mempermasalahkan kader Demokrat mendukung capres nomor urut 01,” urainya.

Hingga sekarang, Gus Fahrur menuturkan, anggota BSMP tercatat 20.000 orang lebih. Dengan bergabungnya Soekarwo sebagai pembina BSMP, diperkirakan bisa mendongkrak anggotanya menjadi lima juta orang. Dengan jumlah tersebut diharapkan bisa mengangkat suara pasangan Jokow-Ma’ruf Amin.