Logo

BRIN dan Diperta Kabupaten Probolinggo Teliti Penyakit Ternak Global

Reporter:,Editor:

Rabu, 16 October 2024 03:00 UTC

BRIN dan Diperta Kabupaten Probolinggo Teliti Penyakit Ternak Global

PENELITIAN. Petugas dari BRIN dan Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo berkomunikasi dengan masyarakat dalam penelitian penyakit ternak global, Rabu, 16 Oktober 2024. Foto; Dinas Kominfo Kab. Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Pusat Riset Peternakan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian terkait penyakit ternak global di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Rabu, 16 Oktober 2024. 

Penelitian melibatkan dua peneliti ahli utama BRIN, Tatan Kostaman dan Yenny Nur Anggraeni, dan mendapat pendampingan dari petugas Diperta Kabupaten Probolinggo.

“Survei ini bertujuan mengumpulkan data tentang pola pemeliharaan ternak, termasuk aspek pakan, model kandang, dan kesehatan hewan,” kata Yenny.

BACA: Cegah PMK dan LSD, Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Imbau Hewan Ternak Divaksin

Menurutnya, pemahaman terhadap tantangan di daerah tropis menjadi krusial dalam upaya mitigasi dan pencegahan kerugian akibat penyakit.

Tim peneliti berhasil mengumpulkan informasi dari 17 responden terkait jenis ternak, metode pemeliharaan, kesehatan, dan pengelolaan limbah ternak.

"Kami akan melanjutkan penelitian di Kecamatan Dringu pada 18 Oktober," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diperta Kabupaten Probolinggo Nikolas Nuryulianto. 

BACA: Sidak Hewan Kurban di Probolinggo, Petugas Temukan Domba Sakit Mata

Dokter hewan yang akrab disapa Niko itu menyebutkan bahwa kolaborasi dengan BRIN dan peternak lokal akan memperkaya wawasan tentang praktik pemeliharaan dan kesehatan hewan.

“Dengan penelitian ini, kami berharap ada peningkatan dalam produktivitas dan kesejahteraan peternak di masa mendatang,” katanya.

Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat langsung bagi peternak setempat dan meningkatkan kesejahteraan ternak.

“Kabupaten Probolinggo termasuk dalam lima besar populasi sapi di Jawa Timur, sehingga hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi signifikan terhadap pengembangan sektor peternakan,” katanya.