Minggu, 16 January 2022 08:20 UTC
PRODUK UMKM. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat produk UMKM. Foto: Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Madiun – Kondisi perekonomian mayoritas para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Madiun terdampak pandemik Covid-19. Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdakop dan UM) Kabupaten Madiun Dyah Kuswardani mengatakan kondisi ini dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Dampaknya banyak dirasakan PKL (pedagang kaki lima) bidang kuliner di kawasan alun-alun dan Taman Kota Caruban karena dampak dari beberapa kali penutupan pada tahun lalu,” kata dia, Minggu, 16 Januari 2022.
BACA JUGA: Pemkab Madiun Bantu Modal Pulihkan UMKM dan Pariwisata
Selain kuliner, pengusaha jasa persewaan mainan anak di fasilitas ruang terbuka juga kena imbasnya. Adapun jumlahnya lebih dari 200 orang yang sebagian di antaranya terpaksa mengais rezeki dengan membuka usaha lain.
“Hal ini sesuai pemantauan kami. Tapi, kami belum mendata secara langsung jumlah UMKM yang terdampak langsung,” ujar Dyah.
Hanya saja, pihak Disperdakop tetap menerima usulan dari ribuan pelaku usaha yang mengajukan diri sebagai penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Petugas organisasi perangkat daerah (OPD) itu hanya sebatas sebagai fasilitator.
BACA JUGA: Dinas Perdagangan Madiun Prediksi 6.436 UMKM Lolos BPUM
Sebab, proses verifikasi untuk dinyatakan lolos dan tidaknya sebagai penerima bantuan ditentukan pemerintah pusat. Setelah dinyatakan layak, maka pelaku usaha yang bersangkutan menerima dana Rp1,2 juta yang ditransfer langsung ke rekening penerima.
Dyah berharap agar nantinya BPUM untuk tahun 2022 dikucurkan pemerintah pusat. Bantuan langsung tunai (BLT) bagi pelaku UMKM itu dinilai dapat membantu pelaku usaha untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
“Tahun ini, kami juga memprogramkan untuk membantu pengusaha menerbitkan NIB (Nomor Induk Berusaha), memfasilitasi pembuatan merek, dan packaging yang bagus,” ucap Dyah. Upaya ini diharapkan mampu mengangkat perkembangan UMKM di Kabupaten Madiun.
