Logo

BPBD Lamongan Bantu Asbes dan Kayu pada Korban Angin Kencang

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 November 2024 06:00 UTC

BPBD Lamongan Bantu Asbes dan Kayu pada Korban Angin Kencang

BPBD Lamongan menyerahkan bantuan asbes dan kayu pada korban terdampak angin puting beliung, Selasa, 5 November 2024. Foto: Zuditya Saputra

JATIMNET.COM, Lamongan – Angin kencang menimbulkan kerusakan puluhan rumah di Kabupaten Lamongan, Kamis, 31 Oktober 2024. Puluhan rumah tersebut mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga parah.

Bencana itu terjadi di tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Yungyang dan Desa Pule, Kecamatan Modo, dan Desa Sambung, Kecamatan Sukorame.

Atas kejadian yang menimpah puluhan rumah warga itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan menyalurkan sejumlah bantuan kepada korban. 

Bantuan berupa material itu diberikan secara langsung oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Lamongan Martanti kepada pemilik rumah dengan datang ke lokasi kejadian.

BACA: Puluhan Bangunan di Lamongan Rusak akibat Puting Beliung, Rumah hingga Balai Desa

"Kami beri bantuan berupa asbes dan kayu untuk mengganti atap rumah korban yang rusak. Ketika hujan, korban biar tidak sampai kehujanan," kata Martanti, Selasa, 5 November 2024.

"Selain itu, kita juga memberikan bantal, juga selimut," katanya.

Martanti mengatakan jika bantuan tersebut sebagai stimulan dan hanya diberikan kepada korban yang rumahnya mengalami kerusakan parah.

"Kita berikan kepada mereka yang rumahnya rusak parah," katanya.

BACA: BPBD Jatim: Angin Kencang Menerjang Sebelas Daerah di Jatim

Karena anggaran terbatas, BPBD Lamongan hanya baru mampu menyalurkan bantuan kepada tujuh lokasi atau bangunan terdampak di Desa Yungyang dan Pule.

Tujuh bangunan itu antara lain gedung SDN Yungyang, tiga rumah milik warga Desa Yungyang, gedung TPQ Pule, dan dua rumah warga Desa Pule.

Tidak hanya itu, ia pun mengajukan sejumlah bantuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan harapan seluruh korban mendapat bantuan.

"Saya upaya mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar seluruh korban mendapat bantuan," katanya.