Logo

Box Culvert Diversi Gunungsari Permudah Akses ke Stadion GBT dan JLLB

Reporter:,Editor:

Selasa, 03 December 2019 05:25 UTC

Box Culvert Diversi Gunungsari Permudah Akses ke Stadion GBT dan JLLB

PANTAU PROYEK. Wali Kota Surabaya Tri Rismahari (dua dari kanan) bersama Kepala DPUBMP Erna Purnawati (kanan) melakukan sidak pembangunan box culvert di kawasan Sememi, Senin 2 Desember 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati menyampaikan kontrak proyek pembangunan box culvert diversi (pengalihan) Gunungsari di kawasan Surabaya Barat akan habis pada 2020.

“Kontraknya selesai Agustus 2020 nanti, harapan kami nantinya saluran dari Banyu Urip hingga Pakal dapat tersambung,” kata Erna Selasa 3 Desember 2019.

Ditambahkan Erna, box culvert ini nantinya selain menampung aliran air, pemkot akan membuat jalan baru di atas saluran tersebut. Sehingga akses menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan PLTSa tidak mengalami kemacetan panjang.

Bahkan jalur ini nantinya terhubung dengan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB). “Selanjutnya daerah Sememi, Kandangan, Pakuwon, dan Banjarsugihan sudah terhubung,” Erna menambahkan.

BACA JUGA: Risma Jamin Banjir Bisa Diantisipasi Dibanding Tahun Sebelumnya

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sidak pada proyek box yang di kawasan Sememi pada Senin 2 November 2019 mengatakan, saluran dan jalan baru tersebut belum bisa diakses kendaraan bermotor.

“Ini pengerjaannya kami kebut (selesaikan) sebelum musim hujan. Tujuannya untuk mengatasi beberapa kawasan yang kritis (sering terjadi genangan atau banjir),” kata Risma, sapaan Tri Rismaharini.

Meski jalur belum bisa diakses, setidaknya selama musim hujan tiba saluran sudah tersedia. Sehingga tidak lagi terjadi banjir maupun genangan seperti sebelumnya. Apalagi pemkot sudah menyediakan rumah pompa, bozem atau waduk, hingga tanggul di kawasan Surabata Barat.

Sebenarnya, lanjut Risma, beberapa proyek penanganan banjir ini merupakan kewenangan pemerintag provinsi dan pemerintah pusat. Tapi pemkot tanpa pikir panjang mengambil alih pekerjaan tersebut, agar warga Surabaya tidak kebanjiran.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Janji Tuntaskan Pembangunan Box Culvert di Bratang

“Sebetulnya sungai itu milik provinsi. Tapi saya kan tidak bisa membiarkan warga Surabaya kebanjiran,” katanya.

Dia juga menyampaikan panjang proyek box culvert di kawasan Surabaya Barat ini mencapai empat kilometer. Target awal yang tengah dikejar pemkot membangun sepanjang 2 km pada tahun ini.

“Sebenarnya kontrak kami dengan pemborong mulai April tahun ini. Lalu selesai pada Agustus mendatang,” tegasnya.

Risma menyampaikan tahun 2019 pengerjaannya bertahap, yakni di 1,2 km sudah rampung, dan sisanya 800 meter tengah dikerjakan yang berada di kawasan Sememi.