JATIMNET.COM, Kabul – Sebanyak 48 orang dilaporkan tewas dan 67 orang lain terluka dalam serangan bom bunuh diri di pusat pendidikan di Kabul, Afganistan, Rabu 15 Agustus 2018.

Dikutip dari BBC, serangan itu berlangsung sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Juru bicara kepolisian Hashmat Stanikzai pelaku menuju keramaian pusat pendidikan sebelum meledakkan bom yang melekat di tubuhnya.

Ketika bom meledak, proses belajar mengajar sedang berlangsung sehingga kebanyakan korban dalam peristiwa itu adalah pelajar.

Seorang saksi mata Assadullah menceritakan bagaimana ia menghindar dari pusat ledakan dan berusaha menyelamatkan saudaranya, seorang laki-laki berusia 17 tahun. Menurut dia, saudaranya adalah seorang yang pintar dan berprestasi di kelas. “Saat ini saya tak yakin dia bisa bertahan,” katanya.

Saksi mata yang lain, Sayed Ali, mengatakan ledakan itu sangat mengerikan. “Tubuh mereka tercabik-cabik,” katanya.

Sementara itu, di bagian utara Provinsi Baghlan, serangan bom sedikitnya membunuh sembilan polisi dan 35 tentara.

Militan Taliban menyangkal keterlibatannya pada serangan bom di Kabul yang merupakan area muslim Syiah. Kelompok Syiah di Afganistan telah berulangkali menjadi target Muslim Sunni.