Kamis, 23 July 2020 08:20 UTC
SEMBUH. Tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus mengalami peningkatan setiap hari. Foto: Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus ada setiap harinya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, total angka kesembuhan hingga Rabu 22 Juli 2020, tembus 4.494 orang.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, angka kesembuhan itu selalu ada lantaran pasien di Kota Pahlawan berjuang bersama-sama untuk menaikkan imunitas dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tak heran angka kesembuhan dalam satu hari, pada Rabu 22 Juli 2020 ada 62 kasus.
Mereka terdiri dari tamu Hotel Asrama Haji, rawat jalan isolasi mandiri dan rawat inap di rumah sakit. “Rinciannya, tamu Hotel Asrama Haji ada 26 orang, lalu untuk rawat jalannya ada 19 orang,” kata wanita yang akrab disapa Feny, Kamis 23 Juli 2020.
Selanjutnya, pasien rawat inap yang dinyatakan sembuh setelah melewati tes swab dengan hasil negatif sebanyak 17 orang. Mereka berasal dari RS Bhakti Dharma Husada (BDH) dua orang, RS Bhayangkara satu orang, RSU Haji satu orang, dan RS Husada Utama satu orang.
“Kemudian RS Muji Rahayu satu orang, RS Paru dua pasien, RS PHC empat, RS RKZ dua orang, RS Siloam dua orang, dan RS Undaan Wetan satu orang,” ia menguraikan.
BACA JUGA: Gugus Tugas Bubar, Surabaya Bentuk Tim Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Angka kesembuhan semakin banyak, akhirnya ada beberapa kelurahan di Kota Surabaya yang angka kasusnya rendah. Bahkan, ada satu kelurahan, sejak awal tidak ditemukan kasus Covid-19, yaitu Kelurahan Romokalisari.
Menurutnya, kelurahan tersebut sedari awal memang menerapkan disiplin protokol kesehatan cukup ketat. “Jadi kelurahan yang masuk zona hijau yaitu Romokalisari,” ia mengungkapkan.
Sedangkan beberapa kelurahan yang angka kasusnya rendah per 20 Juli 2020, ada sebanyak 9 kelurahan. Di sembilan kelurahan ini, angka kasus Covid-19 di bawah lima orang. Adapun sembilan kelurahan itu adalah Kelurahan Ampel dengan kasus empat orang, kemudian Kelurahan Panjang Jiwo empat orang, Kelurahan Menanggal empat orang, Tambak Sarioso tiga orang.
Kemudian Kelurahan Sumur Welut tiga orang, Kedung Cowek tiga orang, Genting Kalianak dua orang, dan yang angka kasusnya hanya satu orang di Kelurahan Gebang Putih dan Dukuh Menanggal. “Tapi yang pasti, data kami terus bergerak dan semoga semakin banyak yang angka kasusnya rendah,” ia memungkasi.