Sabtu, 26 January 2019 03:12 UTC
Quraish Shihab memberikan masukan perihal moderasi Islam kepada Jokowi yang bersilaturahmi ke Pusat Studi Quran. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
JATIMNET.COM, Banten - Presiden Joko Widodo mengaku menerima banyak masukan dari Quraish Shihab perihal moderasi Islam di Indonesia. Masukan tersebut diperoleh Jokowi saat bersilaturahmi ke Pusat Studi Quran (PSQ) di Tangerang Selatan, Jumat 25 Januari 2019.
"Alhamdulillah saya bisa berkunjung dan bertemu dengan Bapak Quraish Shihab dan Bapak Nasaruddin (imam besar Istiqlal). Banyak tadi yang kami perbincangkan, tetapi intinya tadi mengenai moderasi Islam, Islam yang moderat, wasatiyyah Islam," kata Presiden selepas pertemuan itu.
Presiden Jokowi mengaku mendapatkan masukan dari Quraish Shihab yang semuanya telah ia catat. Sementara, Quraish Shihab menjelaskan bahwa materi seputar Islam yang moderat dan isu-isu kontemporer memang menjadi fokus perhatian (PSQ), institusi yang didirikannya itu.
BACA JUGA: Ini Pengarah Gaya Jokowi saat Cukur Rambut
Dalam pandangan Quraish Shihab, moderasi Islam merupakan syarat wajib bagi masyarakat Indonesia mengingat betapa beragamnya Indonesia, saling menghormati antar sesama adalah esensi agama. Ia juga menyampaikan program PSQ yang sudah berlangsung lebih dari 15 tahun di berbagai daerah dengan ribuan alumni yang saat ini berdakwah dan melakukan pengabdian masyarakat di penjuru Nusantara.
"Dan itu alhamdulillah disambut dengan penuh perhatian oleh Bapak Presiden. Jadi saya kira itu sebabnya. Dunia sekarang membutuhkan moderasi, bukan kekerasan," tuturnya.
Selain bersilaturahmi dengan Quraish Shihab beserta keluarga, Presiden Joko Widodo juga menemui sejumlah pengurus Pondok Pesantren Bayt Al-Quran. Dalam kunjungan silaturahmi itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Turut hadir juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.