Sabtu, 19 January 2019 08:51 UTC
Iriana Jokowi duduk di samping kanan Presiden Joko Widodo saat mengikuti potong rambut massal. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
JATIMNET.COM, Garut – Presiden Joko Widodo menyempatkan diri mengikuti potong rambut massal saat melakukan kunjungan kerja ke Garut, Sabtu 19 Januari 2019.
Beberapa pejabat negara terlihat ikut potong rambut seperti Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (PUPR), Basuki Hdimuljono.
Namun ada pengarah gaya sebelum Presiden RI ketujuh itu rambutnya dipangkas oleh tukang potong langganannya, Herman. Siapa pengarah gaya itu?
Tentu saja first lady (Ibu Negara) Iriana Joko Widodo yang turut mendampinginya saat potong rambut.
Iriana Jokowi tampak memberikan arahan kepada tukang cukur sebelum Jokowi ikut potong rambut massal. Arahan itu ternyata disetujui Jokowi sambil menunjuk ke arah rambut bagian belakang milik presiden.
BACA JUGA: Jokowi Akan Kenakan Kostum Ini Saat Debat Capres
Iriana duduk di sebelah kanan presiden yang pernah menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Ini lho yang sering disisir ke belakang sulit. Di sini jangan kepotong terlalu pendek nanti mengarahkannya sulit,” kata Jokowi kepada Herman.
Selesai sesi potong rambut massal, Jokowi mendekat dan bertanya kepada wartawan mengenai model rambut barunya.
“Modelnya mohawk. Ya tanya yang nyukur modelnya apa,” kata Jokowi saat ditanya model rambutnya.
Jokowi mengaku sudah terbiasa dengan Herman yang sudah menjadi tukang cukur langganannya sejak tahun 2013 itu.
“Memang sehari-hari yang nyukur Mas Herman. Yang penting kita ke sini itu mau membangun perumahan khusus untuk tukang cukur Garut, untuk PPRG. PPRG itu Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut,” katanya.
BACA JUGA: Nge-Vlog Bareng Jokowi, Ini Sederet Prestasi Agnez Mo Lainnya
Presiden ke Garut salah satunya dalam rangka meletakkan batu pertama pembangunan perumahan subsidi untuk komunitas yakni PPRG.
Saat ini pemerintah kata dia baru memfasilitasi perumahan ke depan, Jokowi membuka peluang bagi tukang cukur untuk mengakses pembiayaan.
"Ya ini yang kita urus perumahan. Nanti kalau memang ada yang ingin misalnya memperluas usahanya kemudian mau ambil KUR ya enggak apa. Disilakan saja," katanya.
Jokowi sendiri melihat tukang cukur sebagai profesi yang potensial dalam industri fesyen kecantikan dan di Garut banyak talenta-talenta yang dapat dikembangkan. (ant)