JATIMNET.COM, Sentul – Calon presiden inkumben Joko Widodo telah mempersiapkan kostum khusus untuk tampil pada acara debat capres-cawapres di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis 17 Januari 2019.

“Kostumnya tenun," katanya pada wartawan, usai berpidato dalam acara program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul International Convention Center (SICC), Rabu 16 Januari 2019.

Ia mengungkapkan pilihan kostumnya sembari mematut kemeja yang ia kenakan. Kebetulan, ia memakai pakaian berbahan tenun warna biru dan bermotif khas dari Indonesia timur.

BACA JUGA: Agnez Mo Ngevlog Bareng Jokowi di Istana Merdeka

Dalam berbagai kesempatan, pilihan kostum-baik kemeja, sepatu, maupun aksesoris-Jokowi kerap mencuri perhatian masyarakat. Bahkan tak jarang, berkembang jadi tren busana.

Debat capres-cawapres Kamis itu menjadi rangkaian debat pertama pada musim kampanye pemilihan presiden 2019. Di ajang inilah, dua pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akan beradu gagasan dan programnya.

Debat capres-cawapres diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) nomor 23 tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu. Pada pasal 23 ayat 1 disebutkan, debat sebagai salah satu dari sembilan metode kampanye. Agar bisa disaksikan masyarakat luas, peraturan itu mengamanahkan agar debat disiarkan langsung secara nasional melalui lembaga penyiaran publik dan swasta.

BACA JUGA: Jokowi Jengkel pada Orang Yang Meremehkan Ojek Online

Debat pertama ini, dari lima debat yang dijadwalkan, akan disiarkan secara langsung oleh stasiun teve; TVRI, Kompas TV, dan RTV. Ada empat materi debat yang diagendakan, yakni persoalan hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme. "Ya kami datang saja. Datang sesuai dengan materi-materinya, kan hukum materinya, kan HAM materinya, kan terorisme materinya, kan korupsi. Ya sudah," katanya.

Wartawan senior Ira Koesno dan Imam Priyono dikabarkan akan memandu jalan debat kedua pasangan capres-cawapres. Adapun tim panelisnya, beranggotakan mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, guru besar hukum internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, pakar hukum tata negara dari LIPI Bivitri Susanti, dan pakar hukum tata negara Margarito Kamis.

Tapi belakangan, atas kesepakatan pimpinan KPK, Ketua KPK Agus Rahardjo dilaporkan tak akan tampil sebagai panelis untuk menjaga independensi lembaga antirasuah itu. Namun, KPK siap berkontribusi dalam penyiapan materi debat termasuk merekomendasikan materi penting terkait dengan isu korupsi.(ant)