Logo

Begini Kronologi Pertengkaran Dua Orangutan di KBS

Reporter:,Editor:

Rabu, 26 June 2019 12:03 UTC

Begini Kronologi Pertengkaran Dua Orangutan di KBS

SEHAT. Dua anak-anak orangutan terlihat bermain-main di Kebun Binatang Surabaya dalam kondisi sehat dan tidak ada luka setelah berkelahi berebut tempat pada Minggu 23 Juni 2019 lalu. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Beredarnya video amatir penganiayaan orangutan Kalimantan mendapat bantahan dari manajemen Kebun Binatang Surabaya.

Humas KBS Wini Hustiani menjelaskan di dalam rekaman tersebut keeper (penjaga) melerai dua anak orangutan asal Kalimantan yang bertengkar berebut tempat. Sebab kedua orangutan itu berkelahi untuk memperebutkan tempat.

“Pertengkaran pada orangutan usia dini itu wajar. Karena mereka juga punya rasa cemburu, insting yang kuat, dan pastinya kasih sayang. Sebetulnya hampir tidak pernah terjadi ada perkelahian,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi dugaan penganiayaan, Wini akan terus meningkatkan program keeper talk. Hal ini untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa satwa usia dini juga seperti anak kecil. Selain itu, juga untuk mengenalkan tiap satwa punya karakter berbeda.

BACA JUGA: Soal Video Viral, KBS Bantah Penganiayaan pada Orang Utan

Sementara itu, salah satu keeper yang ditemui Jatimnet.com, Jafar (26) menjelaskan pertengkaran ini bermula karena Rizky (jantan) yang berusia enam tahun marah kepada saudaranya, Damai (betina) yang berusia delapan tahun.

“Biasanya Rizky yang masuk dulu, tapi kali ini Damai yang mendahului. Rizky yang marah spontan menggigit kaki Damai,” kata Jafar saat ditemui di kandang peraga orangutan Kalimantan, Rabu 26 Juni 2019.

Dalam menangani petengkaran itu, lanjut Jafar, bisa dilakukan dengan hentakan suara yang keras untuk mengingatkan sekaligus melerai.

MAKAN DAUN. Pengunjung KBS menyaksikan dua orangutan yang sedang bermain-main. Foto: KHoirotul Lathifiyah.

Sementara di KBS terdapat beberapa cara untuk melerai satwa yang bertengkar. Selain dengan hentakan keras, bisa menggunakan semprotan air dan selang berongga yang biasanya ada di dalam ruangan.

“Karena kami harus gerak cepat. Jika menggunakan semprotan air terlalu jauh dan lama. Maka kami menggunakan alat itu untuk menimbulkan suara keras,” kata dia.

Melihat Rizky menggigit kaki Damai, lanjut Jafar, ia menghentakkan selang berongga ke lantai dan tembok berkali-kali. Hal ini untuk melerai dan mengingatkan keduanya agar tidak berkelahi.

BACA JUGA: Hikayat KBS, Tempat Favorit Mengisi Libur Lebaran di Surabaya

“Rizky, ayo lepas. Lepas, ayo lepas, diam,” kata Jafar saat melerai pada Minggu 23 Juni 2019 kemarin.

Bersamaan dengan kejadian itu, Jafar menjelaskan salah satu keeper yang bersamanya turut membantu melerai dengan memegang tangan Rizky. Tak lama kemudian, pertengkaran berkahir dan tidak ada yang terluka.

Senada dengan Wini, Jafar menyebut pertengkaran tersebut wajar pada anak-anak orangutan. Apalagi jika mood yang kurang bagus bisa menimnulkan reaksi, seperti yang dilakukan Rizky terhadap Damai. “Mereka jarang bertengkar, mungkin saat itu mood-nya tidak bagus,” katanya.