Rabu, 01 July 2020 12:40 UTC
BANTUAN VENTILATOR. Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono (dua dari kanan) menerima bantuan PT BSI dan PT Merdeka Copper Gold termasuk ventilator dan APD di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu, 1 Juli 2020. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudiono mengaku kesulitan mendapatkan alat bantu pernapasan atau ventilator di masa pandemi Covid-19.
Menurut dia, ventilator sudah sangat langka sejak pandemi Covid-19. Meskipun ada uangnya, barangnya belum tentu ada. Kalaupun tersedia, harganya juga pasti melambung tinggi.
"Ada uangnya belum tentu ada barangnya. Ada pun harganya bisa berlipat," ujar Suban usai menerima bantuan ventilator dari PT. Bumi Suksesindo (BSI) dan perusahaan induk BSI, PT. Merdeka Copper Gold (Tbk), di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 1 Juli 2020.
BACA JUGA: Tangani Covid-19, Pemprov Jatim Dapat Sumbangan Tiga Ventilator
Suban yang juga Ketua Rumpun Preventif Gugus Tugas Jatim itu berterimakasih masih ada bantuan ventilator yang berdatangan.
Dengan penambahan dua alat tersebut, total kini Jatim telah memiliki 85 ventilator untuk 99 rumah sakit rujukan. "Ventilator ini kita membaginya dengan tim kuratif. Ada dokter Joni Wahyuhadi, sehingga dia tahu (rumah sakit) ini perlu ventilator," ujarnya.
Direktur PT BSI Cahyono Seto berharap dukungan ini dapat membantu meringankan penanganan Covid-19 di Jatim. “Kami berharap dukungan kami dapat meningkatkan kesiagaan Provinsi Jawa Timur dalam menangani Covid-19 ini,” kata Cahyono.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Serahkan Ventilator untuk Sembilan Rumah Sakit
Selain ventilator, BSI yang memegang konsesi tambang di Tumpang Pitu, Banyuwangi ini juga menyalurkan bantuan berupa alat rapid test, tandon cuci tangan portable, sabun cuci tangan, hand sanitizer, masker kain, masker N95, thermogun, sarung tangan karet, sarung tangan lateks, sarung tangan karet panjang, pelindung wajah, baju hazmat, sepatu boot karet, dan paket sembako. Total bantuan yang disalurkan sebanyak Rp3 milliar.
Tidak hanya untuk Provinsi Jawa Timur, bantuan juga disalurkan kepada Kabupaten Banyuwangi. “Ada dua Posko Covid-19 yang hingga hari ini masih beroperasi memberikan bantuan dan edukasi kepada masyarakat (Banyuwangi)," katanya.