Selasa, 19 August 2025 07:00 UTC
Suasana pelatihan pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Banyuwangi, Selasa, 19 Agustus 2025. Foto: Humas Pemkab Banyuwangi.
JATIMNET.COM, Banyuwagi – Kabupaten Banyuwangi mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam pengembangan sumber daya pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Pemula.
Daerah yang dipimpin oleh Bupati Ipuk Fiestiandani itu dipilih sebagai pilot project pelatihan dan sertifikasi pengurus koperasi yang di-launching oleh Presiden Prabowo Subianto secara serentak beberapa waktu lalu.
Pelatihan dan sertifikasi tersebut berlangsung selama empat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar, mulai Selasa hingga Jumat, 19-22 Agustus 2025.
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM dan Talenta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) RI Siti Aedah mengatakan bahwa pemilihan Banyuwangi sebagai pilot project program itu karena beberapa alasan.
BACA: Khofifah Tinjau Koperasi Merah Putih di Gedeg, Tegaskan Jatim Pelopor KDMP Terbanyak Nasional
Salah satunya, Banyuwangi merupakan representasi Provinsi Jawa Timur yang progresif dalam pembentukan KDKMP dan menjadi atensi peresiden.
Siti mengatakan Banyuwangi juga menjadi salah satu mock up (percontohan) penyelenggaraan Koperasi Merah Putih.
“Kami berharap, pengurus koperasi yang lahir dari sini mampu menggerakkan ekonomi desa nantinya,” ungkapnya, Selasa, 19 Agustus 2025.
Sebanyak 80 pengurus KDKMP dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini. Dari jumlah itu, 73 peserta berasal dari Banyuwangi, tiga dari Malang, serta masing-masing dua peserta dari Pasuruan dan Jember.
Siti menjelaskan, selama empat hari peserta mendapatkan berbagai pembekalan. Hari pertama hingga ketiga mereka diajarkan prinsip koperasi, pengelolaan usaha, penyusunan rencana kerja dan anggaran, hingga pengelolaan keuangan.
“Kemudian hari terakhir dilakukan sertifikasi uji kompetensi sebagai Pengurus KDKMP Pemula,” jelasnya.
BACA: Diluncurkan Serentak oleh Presiden, Koperasi Merah Putih Siap Beroperasi di Mojokerto
Ia mengatakan, melalui pelatihan dan sertifikasi ini Kemenkop berharap menjadi langkah awal bagi KDKMP bisa tumbuh mandiri. Sebab pada dasarnya, koperasi ini bersifat otonom.
Menurutnya KDKMP tidak hanya didorong mengembangkan usaha yang diatur dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2025, seperti sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, maupun logistik.
“Tapi kami juga dorong usaha yang ada di KDKMP nantinya dikembangkan sesuai potensi desa masing-masing,” tambahnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program strategis nasional KDKMP terutama dalam pengembangan SDM unggul.
“Lewat pembekalan ini semoga para pengurus koperasi akan lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Dengan SDM yang kompeten, koperasi bisa tumbuh berkelanjutan sesuai harapan Bapak Presiden,” katanya.