Minggu, 12 April 2020 14:00 UTC
GUBERNUR JATIM: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyayangkan, imbauan social distancing atau menjaga jarak msalah SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih belum di taati masyarakat. Sebab, ia melihat langsung di depan Gedung Negara Grahadi banyak anak muda di jalanan.
"Tadi malam (Sabtu 11 April 2020) saya lihat di depan Gedung Negara Grahadi masih banyak saudara atau anak-anak kita yang trek-trekan," ujar Khofifah, Minggu 12 April 2020.
Saat ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat, per Minggu 12 April 2020. Sebelumnya 267 terkonfirmasi pasien positif Covid-19, kini 119 orang dan totalnya 386 pasien.
Dari 119 pasien positif baru, Kota Surabaya bertambah 83 orang. Angka itu menempatkan pasien corona jenis baru di kota pahlawan melonjak menjadi 180 orang.
BACA JUGA: Tak Terapkan PSBB, 527 Pemukiman di Jatim Diawasi TNI/Polri
Melihat masih adanya anak muda di depan Gedung Negara Grahadi dengan sepeda motor bergerombol, tentu bertolak belakang dengan angka tambahan pasien positif baru tersebut. "Banyak (anak muda) pakai motor bareng-bareng dengan suara mesin knalpot yang kencang. Kira-kira dengan 45 menit lagi ada lagi sampai 23.30," tegasnya.
Mantan menteri sosial itu berharap ke depan informasi tentang bahaya Covid-19 terus ditingkatan. Tidak terkecuali ihwal perkembangan jumlah pasien positif. Ia menilai seluruh informasi ini penting guna menjaga masyarakat tetap berada di rumah, dan tidak keluar kecuali ada urusan penting.
"Maka evaluasi secara detail dari pelaksanaan psycal distancing, dan hanya keluar rumah untuk sesuatu yang strategis ini kami akan lakukan kordinasi ulang. Insya Allah malam ini pak Kapolda dan Pangdam akan mendetailkan kembali," ungkapnya.
BACA JUGA: Dampak Covid-19, Nasib 1633 Pekerja Migran Asal Jatim Tidak Menentu
Data per Minggu 12 April 2020, pasien positif Covid-19 ber tambah 119 pasien tambahan itu. Diantaranya 83 orang di Surabaya, 10 orang masing-masing di Sidoarjo dan Lamongan, empat di Gresik, tiga orang masing-masing di Situbondo dan Tulungagung. Kemudian dua di Kabupaten Kediri, dan satu orang masing-masing di Kabupaten Jombang, Bangkalan, Pamekasan, dan Kota Probolinggo.
"Kita bisa melihat kenaikan signifikan hampir dua kali lipat di Surabaya, jika kemarin 97 dan sekarang bertambah 83 sehingga total 180. Kemudian Sidoarjo 21 orang kemarin, bertambah 10 menjadi 31 orang. Lamongan dari 13 bertambah 10 menjadi 23 orang, dan Gresik 10 orang kemarin bertambah empat dengan total 14 orang," terang Khofifah.
Selain itu, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah empat orang, yakni dua orang dari Surabaya dan satu orang masing-masing dari Sidoarjo dan Kabupaten Kediri. Total pasien sembuh Covid-19 di Jatim saat ini sebanyak 69 orang. Sedangkan untuk jumlah pasien positif yang meninggal juga bertambah tiga orang, sehingga total 29 orang.
Lalu untuk pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah menjadi 1.383 orang, dan tersisa 841 pasien yang masih dalam pengawasan. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 14.092, serta yang masih dipantau sebanyak 8.147 orang.