Logo

Banyak Keluhan di Kelurahan, Wali Kota Surabaya Akan Perbarui Aturan Perwali Terkait Ahli Waris

Reporter:,Editor:

Kamis, 20 May 2021 23:40 UTC

Banyak Keluhan di Kelurahan, Wali Kota Surabaya Akan Perbarui Aturan Perwali Terkait Ahli Waris

BERKANTOR KELURAHAN: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berkantor di kelurahan ingin mengetahui dan mendengar langsung aspirasi masyarakat, Kamis 20 Mei 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di kelurahan, untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Selain itu, ia juga ingin mengetahui pelayanan masyarakat serta kinerja aparat di tingkat kelurahan.

Setiap hari, Eri Cahyadi berkantor di dua kelurahan. Kelurahan pertama akan di mulai sejak pukul 09.00 - 12.00 WIB, kemudian untuk kelurahan kedua akan dimulai pukul 13.00 - 15.00 WIB. Nantinya, dia akan keliling berkantor di 154 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan se-Surabaya.

Hari pertama berkantor di kelurahan, Kamis 20 Mei 2021, Eri mendatangi kantor Kelurahan Bubutan dan Krembangan Selatan. Sejak pagi pukul 09.00 WIB, dia didampingi jajarannya membahas apa saja yang biasanya menjadi kendala dalam melayani publik.  

Setiba di lokasi, ia menyapa warga di ruang loket pelayanan yang sedang terlihat antre, lalu ia menawarkan bantuan apabila dirasa ada keluhan dalam memberikan pelayanan publik.

Baca Juga: Surabaya Miliki 185 Titik Layanan Pengurusan Adminduk di Kelurahan dan Kecamatan

Tanpa menunggu lama, kesempatan itu langsung dimanfaatkan oleh sejumlah warga. Salah satunya adalah Marlen.E.S Kamagie. Perempuan yang berdomisili di Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan itu, mempertanyakan kendala yang dialami yakni permasalahan terkait ahli waris.

Setelahnya, Eri pun lantas menelpon Pengadilan Negeri meminta bantuan mengatasi persoalan tersebut. Dalam keterangan yang disampaikan Marlen, dia hendak mengurus ahli waris dimana suaminya telah meninggal dunia. Namun, ada beberapa hal yang menjadi kendala terkait dengan pengurusan ahli waris.

"Alhamdulillah setelah beliau (Marlen) bercerita detail lalu kita rapatkan dengan kelurahan, Dispendukcapil dan bagian organisasi. Akhirnya, kita temukan solusi yang tepat,” kata Eri di Kelurahan Bubutan, Kamis 20 Mei 2021.

Selain itu, persoalan kedua, datang dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Salah satu petugas TKSK menceritakan terdapat warga yang mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Namun, warga tersebut menolak untuk dibawa keluar rumah untuk mendapatkan perawatan. Pada saat yang sama, Eri pun mendatangi dan meninjau kediaman warga tersebut guna memberikan intervensi.

Baca Juga: Perangi Mafia Tanah, Polda Jatim Buka Hotline Pengaduan

“Puskesmas datang juga supaya bisa kami rawat dan rumahnya kami intervensi sebab harus diperbaiki. Saya meminta maaf kalau ternyata dalam memberikan pelayanan, masih ada yang kurang tepat. Sekalipun memang tidak ada yang sempurna,” ia mengungkapkan.

Tidak hanya itu, Eri juga meminta apabila ada suatu kejadian kasuistik, maka wajib segera koordinasi kepada pihak terkait untuk menemukan solusi. Ini menjadi penting dilakukan, agar warga segera tertolong dan memperoleh jalan keluar dengan tepat dan cepat.

“Pelayanan ini akan terus kami perbaiki setiap hari. Kami juga akan meningkatkan kemampuan staf kami yang ada di kelurahan maupun kecamatan,” ia memaparkan.

Berbeda dengan lokasi kedua yakni Kelurahan Krembangan, ternyata kedatangan Eri sudah ditunggu-tunggu oleh sejumlah warga. Secara bergilir satu persatu masuk ke ruangan untuk mencurahkan keluh kesahnya terkait kesulitan yang tengah dihadapi.

Baca Juga: 

Di Balik Sengketa Tanah Petani dengan Pakuwon Surabaya

 

Diantaranya, ada warga yang ingin diikutsertakan sebagai warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pengurusan surat ahli waris, pelayanan kesehatan hingga persoalan-persoalan administrasi kependudukan yang tengah mereka alami.

Di momen itu, Eri juga memastikan setelah mengetahui detail berbagai persoalan masyarakat, ke depan ia akan memperbarui beberapa peraturan yang dituangkan dalam Perwali. Salah satunya seperti kasus yang banyak ditemui adalah persoalan ahli waris.

“Yang jelas perwali dengan waris. Jelas ini masalahnya banyak. Terus dengan perwali pelayanan. Nanti pelayan publik ada di sini," ia menegaskan.

Rencananya, setiap hari Wali Kota Surabaya akan terus berkantor di kelurahan yang tersebar se-Surabaya secara bergiliran. Bahkan, hari ini (Jumat, 21 Mei 2021) Eri akan berkantor di Kelurahan Ngagel Rejo dan Kelurahan Kertajaya.

“Fainsyallah kita dua lokasi lagi, begitu seterusnya, Warga yang ingin ketemu saya langsung datang saja. Tidak perlu membuat janji, panjenengan bisa menemui saya di kantor kelurahan," ia memungkasi.