Jumat, 07 March 2025 05:00 UTC
Banner berisi tuntutan terhadap Bupati Lamongan terpampang di Jalan Suwoko, Lamongan, utara toko Palapa, Jumat, 7 Maret 2025. Foto: Zuditya Saputra
JATIMNET.COM, Lamongan – Sebuah banner misterius bertuliskan empat tuntutan terhadap Bupati Lamongan terpampang di Jalan Suwoko, Lamongan, tepatnya sebelah utara toko Palapa, Jumat, 7 Maret 2025.
Di bagian atas banner berukuran panjang sekitar tiga meter itu diberi judul “Surat Perintah Rakyat untuk Bupati Lamongan Pak Yes”.
Sedangkan, empat tuntutan di bawahnya itu berisi tuntutan agar status laporan dugaan korupsi yang merugikan rakyat Lamongan dari tahun 2012 hingga 2020 tidak mengambang.
BACA: Dianggap Lamban Perbaiki Jalan Rusak, Ini Kata Dinas PU Bina Marga Lamongan
Selanjutnya, berisi tuntutan agar Bupati Lamongan segera memperbaiki jalan rusak dan berlubang secepatnya supaya tidak terjadi korban luka dan nyawa.
Selain itu juga berisi tuntutan agar Bupati Lamongan memberikan solusi terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan memberi tempat yang layak dan ramai, sehingga tidak hanya bisa melarang, tetapi juga bisa memberikan solusi pengganti.
Di banner tersebut juga menyebutkan jika Bupati Lamongan hobi membuat video klarifikasi jika ada kritik/keluhan warga di media sosial.
BACA: Perbaikan Jalan Tak Merata, Gerakan Pemuda Nasionalis Geruduk Pemkab Lamongan
Tidak hanya itu, dalam banner juga disebutkan ancaman jika empat tuntutan itu tidak dipenuhi, maka akan kembali untuk upaya people power.
Pihak yang mengklaim sebagai pembuat banner juga menyatakan mereka masih memiliki kekuatan. "Ingat kami masih bertaring, terus bergejolak dan semakin muak jika kebobrokan kebusukan Lamongan terus terjadi," begitu isi ancamannya.
Di bagian bawah banner tertulis akun Instagram Anonymou_Prime @Viva_Voltcyber yang mengatasnamakan sebagai pembuat banner.
Akun tersebut diikuti ratusan ribu pengikut dan sering mengunggah atau menanggapi kasus-kasus yang viral di media sosial. Di pojok kanan bawah banner juga tertulis jika banner tersebut dipantau CCTV dan arek Lamongan.
Sementara itu, warga sekitar yang tidak mau disebut namanya mengatakan jika ia baru mengetahui banner itu hari ini. "Saya baru tahu hari ini," katanya saat dikonfirmasi wartawan.