Logo

Dianggap Lamban Perbaiki Jalan Rusak, Ini Kata Dinas PU Bina Marga Lamongan

Reporter:,Editor:

Kamis, 06 March 2025 08:00 UTC

Dianggap Lamban Perbaiki Jalan Rusak, Ini Kata Dinas PU Bina Marga Lamongan

Jalan rusak di ruas jalan Lamongan Sugio, tepatnya di Desa Siwalan. Foto: Zuditya Saputra

JATIMNET.COM, Lamongan – Banyaknya jalan rusak di Kabupaten Lamongan membuat kebanyakan masyarakat menganggap Pemerintah Kabupaten Lamongan lamban dalam penanganan jalan rusak.

Sebab, menurut mereka sudah terlalu banyak jalan yang rusak, tapi tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

Bahkan, hampir di 27 kecamatan di Lamongan banyak jalan yang berlubang mulai dari yang berlubang kecil hingga besar dan dalam, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan. 

Menyikapi jalan rusak ini, sekelompok masyarakat sampai aktivis mahasiswa berulang kali menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan.

BACA: Ponpes Darul Ulum Sugio Lamongan Uruk Jalan Rusak Berat di Deket-Sukobendu

Mereka meminta Pemkab Lamongan segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalanan yang rusak di Lamongan. Namun, Pemerintah Kabupaten Lamongan belum ada tindakan.

Karena tidak direspons Pemkab Lamongan, sejumlah masyarakat bahkan swadaya menguruk lubang di jalan yang rusak menggunakan berbagai bahan, seperti batu gunung atau pedel dan pasir campur batu atau sirtu.

Hal ini terjadi di ruas jalan Kedungpring-Sukobendu di Desa Deket, Kecamatan Sugio, jalan di Kecamatan Mantup, dan sebagian lainnya di jalan yang berada di Lamongan wilayah utara.

Dengan berbagai aksi dan sikap masyarakat itu, Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Lamongan Fhadin menepis anggapan masyarakat terkait lambannya penanganan jalan rusak.

"Sebenarnya tidak lamban, tapi kita sendiri khan tahu ada surat edaran terkait efisiensi," kata Fhadin, Kamis, 6 Maret 2025.  

"Tapi kami tidak melihat itu sebagai kendala, kita tetap melakukan tugas, fungsi kami sebagai Dinas PU Bina Marga khususnya di bidang jalan untuk melakukan pemeliharaan," katanya.

BACA: Perbaikan Jalan Tak Merata, Gerakan Pemuda Nasionalis Geruduk Pemkab Lamongan

Selain itu, Fhadin juga menjelaskan jika saat ini Dinas PU Bina Marga Lamongan sedang melakukan proses pengadaan bahan.

"Sesuai dengan instruksi Pak Bupati, agar dilakukan percepatan dan kami lakukan percepatan. Jika ada lubang yang belum dilakukan pemeliharaan, maka akan kami lakukan penanganan darurat. Kita tambal dengan pedel dan kita padatkan. Jika prosedur pengadaan bahan sudah jalan, kita ajukan penambalan," katanya.

Sedangkan untuk rekonstruksi pembangunan jalan, ia masih menunggu surat edaran dan jika sudah pasti, maka akan dilaksanakan pembangunan.

"Tapi meski begitu, sudah ada dua rekonstruksi jalan yang sudah kita laksanakan, yaitu di jalan ayam malas Mantup dan di ruas jalan Kedungpring-Sukobendu tepatnya di Desa Sukobendu dengan anggaran bersumber dari APBD," kata Fhadin.