Minggu, 25 November 2018 16:45 UTC
Caption: Pemkab Banyuwangi bergerak cepat mengerahkan alat berat excavator untuk membersihkan material yang menyangkut di Jembatan Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Minggu malam, 25 November 2018. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bergerak cepat mengerahkan alat berat excavator untuk membersihkan material yang menyangkut di Jembatan Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Minggu malam, 25 November 2018, agar bisa memperlancar arus air sehingga tak lagi meluap ke pemukiman warga.
Material tersebut berasal dari hulu Sungai Badeng yang berada di kaki Gunung Raung, di Kecamatan Songgon. “Semua tim bergerak cepat dan sinergis menangani banjir ini,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melalui rilis diterima Jatimnet.com, Minggu, 25 November 2018.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Fajar Swasana menjelaskan, luapan air alias banjir di Desa Alasmalang terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi, dan menaikkan debit air di sungai hingga 120 meter kubik per detik, sehingga air meluber di atas jembatan. Dampaknya, air menggenangi dan masuk ke sekitar 50 rumah warga.
BACA JUGA: Desa Alas Malang Banyuwangi Diterjang Banjir
“Alhamdulillah, sekarang debit air sudah turun separuhnya. Luapan air yang semula meluber di atas jembatan, kini sudah berada sekitar 1 meter di bawah jembatan. Air yang menggenangi rumah warga pun sudah mulai surut. Alat berat segera beroperasi, warga, babinsa, dan relawan tagana gotong royong melakukan penanganan,” ujar Fajar.
Dia menjelaskan, warga yang rumahnya tergenang untuk sementara ditampung di balai desa. “Teman-teman Dinas Kesehatan juga sudah membuka posko kesehatan dan langsung memeriksa kesehatan warga. Dapur umum juga sudah didirikan, besok pagi efektif jalan,” jelas Fajar.
Sementara itu, lalu lintas yang melewati Desa Alasmalang untuk sementara dialihkan lewat Gendoh atau jalur nasional lewat Kecamatan Srono dan dan Cluring.
