JATIMNET.COM, Banyuwangi - Banjir menerjang pemukiman di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Minggu sore, 25 November 2018. Material banjir berupa lumpur dan material Sungai Badeng meluber dan menggenangi rumah-rumah warga di Desa Alas Malang.

Kejadian itu diduga karena hujan deras di hulu Sungai Badeng hingga membuat debit air sungai tersebut meningkat dan mengakibatkan banjir. Banjir tersebut membawa lumpur, pasir dan kayu-kayu besar serta material lainnya menghalangi kaki jembatan jalan besar.

Kejadian banjir itu menyebabkan gorong-gorong jembatan tersumbat material, sehingga arus deras melimpah keluar dan masuk ke rumah-rumah. Berdasarkan laporan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, air mulai deras pada pukul 16.22 WIB hingga membuat jembatan tersumbat dan menutupi saluran sungai.

BACA JUGA: Banjir Desa Alas Malang Banyuwangi Surut, Alat Berat Dikerahkan

BPBD Banyuwangi masih mendata jumlah rumah terdampak yang menjadi korban banjir. "Bagi warga terdampak dimohon untuk menghindari aliran sungai dan mengevakuasi diri. Jalan raya menuju jembatan Alas Malang di tutup total," bunyi imbauan dalam catatan laporan tersebut.

Kejadian yang sama pernah dialami warga Alas Malang, khususnya yang berada di sekitar aliran Sungai Badeng, Mei 2018 sebelum masuk bulan Ramadan. Saat itu debit air Sungai Badeng meningkat setelah hujan lebat turun di Gunung Remuk atau Bukit Pendil yang merupakan bagian dari Pegunungan Raung.

Bukit Pendil dikabarkan mengalami longsor besar sejak September 2017 dan menyebabkan aliran Sungai Badeng menjadi keruh mengandung berbagai material longsoran. Aliran Sungai Badeng memiliki hulu di Kecamatan Songgon dekat perbatasan dengan Kabupaten Situbondo dan berhilir di Kecamatan Blimbingsari menuju Selat Bali.