JATIMNET.COM, Surabaya – Sedikitnya tujuh orang meninggal dalam kecelakaan beruntun di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan atau tepatnya di jalur Jalan Malang-Surabaya, Minggu 22 Desember 2019 sekitar 10.00 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan truk yang memuat alat berat dengan nomor polisi, S-9066-UU, Yamaha Xeon dengan nopol N-3418-TO, Suzuki Karimun nopol L-1119-FE, Daihatsu Ayla nopol N-1702-WY, dan Daihatsu Sigra nopol W-1031-FE.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan kecelakaan bermula dari kendaraan truk bermuatan alat berat yang dikemudikan Slamet Zuhdi (48) warga Baron Timur Nganjuk berjalan dari arah Malang menuju Surabaya.

BACA JUGA: Kondisi Mobil Putra Hasyim Muzadi Setelah Kecelakaan

“Truk menabrak bagian belakang sepeda motor. Selanjutnya truk menabrak Suzuki Karimun yang sedang berhenti dan hendak berbelok ke arah timur,” jelas Barung Mangera melalui pesan singkat instan, Minggu 22 Desember 2019.

Ditambahkan Barung, truk masih belum berhenti. Usai menabrak Suzuki Karimun, truk berpindah lajur hingga menabrak gapura desa. Akibatnya alat berat (bego) terjatuh ke kiri dan menimpa kendaraan Daihatsu Ayla berpenumpang warga Pasuruan yang sedang berjalan di lajur lambat dari arah Surabaya-Malang.

RUSAK BERAT. Satu pengemudi dan lima penumpang Daihatsu Ayla meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Minggu 22 Desember 2019. Foto: IST.

Mobil Daihatsu Ayla kemudian terguling dan tertabrak Daihatsu Sigra yang berjalan di lajur lambat dari arah Surabaya-Malang.

“Kecelakaan tersebut mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia,” Barung menambahkan.

BACA JUGA: Bus Pariwisata Kecelakaan di Blitar, Berikut Data Nama Korban Rombongan Guru

Berdasarkan keterangan polisi, tujuh orang yang meninggal dunia dua di antaranya adalah kernet truk, Jalil Ikrom (33) dan penumpang Yamaha Xeon, Gufron, yang merupakan warga Pasuruan.

Sedangkan lima korban meninggal adalah penumpang dan pengemudi Daihatsu Ayla warna putih, yang masing-masing, Nurkholis, Abdul Mukti, Lilik, Luluk, dan Sohibatul Islamiyah. Kecelakaan tersebut juga menyebabkan sembilan orang luka ringan dan berat.

“Berdasarkan keterangan dari saksi mata, penyebab kecelakaan pengendara truk bermuatan alat berat yang kurang berhati-hati. Diduga penyebab kecelakaan karena rem tidak berfungsi dengan benar,” Barung memungkasi konfirmasi.

Kecelakaan tersebut, selain menyebabkan kerusakan lima kendaraan, juga menyebabkan arus lalu lintas dari Surabaya menuju Malang tersendat.

Evakuasi Abu Vulkanik Semeru, Pemkab Madiun Kirim Alat Berat ke Lumajang

Pemkot Surabaya Terjunkan Alat Berat Bantu Keruk Kali Lamong di Gresik

Tujuh Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Pasuruan

Banjir Desa Alas Malang Banyuwangi Surut, Alat Berat Dikerahkan

Begini Alat Berat Khusus Area Berair Bikinan PT Pindad