Sabtu, 27 July 2019 06:13 UTC
BANGUN TAMAN. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau pembangunan Taman Ngagel di Surabaya , Sabtu 27 Juli 2019. Foto: Bayu Partama
JATIMNET.COM, Surabaya – Tingkat polusi udara yang tinggi memantik Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk gencar membangun taman baru di Kota Surabaya.
Risma mengaku pembangunan sejumlah taman baru dan ruang terbuka hijau bertujuan agar kualitas udara di Kota Surabaya lebih baik.
“Agar kualitas udara Surabaya bagus seluruh kota akan ditanami,” ungkap Risma saat meninjau Taman Ngagel, Sabtu 27 Juli 2019.
Risma menambahkan, tingginya polusi udara di Surabaya juga disebabkan oleh naiknya pengguna kendaraan pribadi dan pengunjung yang datang ke Surabaya pada akhir pekan.
BACA JUGA: Pemkot Akan Bangun Jembatan Penghubung Taman PUPR dan Taman Harmoni Keputih
“Kalau lihat akhir pekan, kendaraan naik terus, pengunjung Surabaya bukan hanya Jawa Timur, kami menginginkan perbaikan kualitas lingkungan,” ungkapnya.
Selain membangun taman, ia menaruh perhatian pada pohon berbunga di sejumlah jalan protokol Surabaya, salah satunya jalan Ahmad Yani yang memiliki polusi cukup tinggi.
“Dulu waktu tidak ada frontage, Jalan Ahmad Yani tinggi sekali polusinya. Gak bisa tumbuh bunga. Sekarang frontage dibangun polusi juga turun. Bunga tidak mau muncul kalau kondisi udara jelek,” ujarnya.
BACA JUGA: Ada Fasilitas Jogging TrackMelayang di Taman Harmoni Keputih
Selain itu, ia mengaku ingin menambah taman dengan skala yang cukup luas seperti di daerah Jeruk dan Wiyung.
“Di Jeruk bisa untuk taman dan tempat anak-anak belajar ternak sapi dan kambing. Mungkin tidak sebanyak kemarin pembangunan tamannya tapi skalanya besar sekitar satu hektare,” tambahnya.
Penulusuran Jatimnet melalui aplikasi digital Airvisual kondisi Surabaya memiliki indeks kualitas udara dengan polusi yang cukup tinggi. Tercatat pada Sabtu, 27 Juli 2019 Indeks Kualitas Udara Kota Surabaya berada pada angka 101 – 150 (tidak sehat bagi kelompok sensitif) hingga sore hari dan berangsur turun ke angka 51- 100 (sedang).