Kamis, 09 April 2020 00:00 UTC
MASKER: Pedagang yang mengenakan masker. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Surabaya - Upaya preventif untuk mencegah dan melindungi warga dari penyebaran SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus dilakukan di Kota Surabaya. Bahkan, pembagian masker kain dan pemasangan hand sanitizer pun getol dilakukan hingga blusukan ke pasar-pasar.
Pembagian masker kain ini dilakukan di 81 pasar milik BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), dan 69 pasar tradisional yang dikelola LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan).
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah membuat surat edaran protokol kesehatan di pasar, berupa imbauan kepada para pedagang dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Penumpang KA Wajib Pakai Masker, Tidak Mengenakan Dilarang Naik
“Sebenarnya pembagian masker di pasar-pasar ini sudah berlangsung lama, dan hari ini (Rabu, 8 April 2020) kita bagikan lagi mana yang belum kita bagi,” kata Agus Hebi, Rabu 8 April 2020.
Di samping itu, saat di pasar juga mengedukasi para pedagang, dan pembeli agar menerapkan protokol kesehatan. Seperti, saling menjaga jarak, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer, hingga memakai APD (alat pelindung diri) seperti masker dan sarung tangan ketika berjualan di pasar.
“Kita wajibkan pedagang agar menggunakan APD, salah satunya adalah sarung tangan dan masker agar mereka tidak kontak langsung dengan pembeli, terutama dengan uang,” terangnya.
BACA JUGA: Bangkalan Butuh APD dan Masker
Setidaknya kurang lebih sekitar 10 ribu masker kain sudah dibagikan ke puluhan pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Bahkan, pembagian masker juga dilakukan kepada para pedagang di pasar-pasar yang dikelola LPMK dan Dinas Koperasi.
“Jadi kita juga bagikan masker dan hand sanitizer gratis kepada mereka,” ungkapnya.
Agus Hebi pun berharap kepada para pedagang agar ikut berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Sebab, untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini harus dilakukan secara bersama. “Makanya kita beri stimulus bagikan masker gratis, supaya para pedagang itu juga ikut berpartisipasi,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, dalam rangka mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat sesuai rekomendasi dari WHO (organisasi kesehatan dunia), Pemkot Surabaya membagikan masker kain gratis ini.
BACA JUGA: Bantuan 270 APD Kembali Dikirim ke-9 RS Rujukan Penanganan Covid-19
“Nah, untuk masker itu kita bagikan yang kain, supaya bisa dicuci dan dipakai lagi. Kalau masker bedah kita konsentrasi gunakan untuk tenaga medis, dokter dan staf rumah sakit,” kata Eddy.
Menariknya, masker kain ini merupakan produksi mandiri dari UMKM Surabaya. Hal ini dilakukan, dengan harapan masyarakat bisa membuat sendiri masker berbahan dasar kain tersebut.
“Masyarakat kita edukasi dengan masker kain, syukur-syukur mereka bisa membuat sendiri dan memperbanyak untuk dijual. Kalau mereka bisa membuat itu, akhirnya kan juga bisa meningkatkan ekonomi,” tuturnya.