Minggu, 14 July 2019 13:58 UTC
AGRESIF. Ayu dan Shinta optimistis mampu meraih pangsa pasar offline di tanah air. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - Menjadi pemain baru di produk kecantikan, dua pemilik Ayshaskin, Shinta Nency Febrianti dan Ayu Setya Rahayu Purnomo optimistis mampu merebut pasar skincare tanah air.
Dua perempuan kelahiran Surabaya itu melihat pasar perawatan kulit masih cukup menjanjikan. Brand yang baru berdiri dua tahun itu pun telah mampu memasarkan tiga ribu produknya ke pasar.
“Dulu kami jualnya di kalangan sendiri. Karena memang hasilnya bagus, kemudian banyak sekali yang klaim jual produk Aysha skincare. Karena itu kami luncurkan yang resmi kemudian,” ujar Shinta, Minggu 14 Juli 2019.
BACA JUGA: Buah Aprikot Kaya Manfaat untuk Kecantikan
Mengawali usaha di tahun 2018, dua alumnus Universitas Negeri Surabaya itu melihat kompetisi masih terbuka lebar meski banyak yang bermain di segmen ini.
Shinta mengatakan tidak lantas menjualnya secara komersial di pasaran. Setahun lamanya dua alumnus Universitas Negeri Surabaya itu mencari bahan dan menguji pasar.
Hasil observasi yang dilakukan setahun belakangan cukup bagus. Hingga akhirnya Shinta dan Ayu mulai berani memasarkan dengan memanfaatkan media sosial kemudian berlanjut ke e-commerce di tahun ke dua.
BACA JUGA: Teh Basi Bermanfaat untuk Mencerahkan Wajah
“Produk kami memiliki bahan baku yang aman, dan sehat. Sudah kami daftarkan di BPOM, dan lolos uji sebagai produk kosmetik dengan bahan baku aman untuk dipakai," sahut Ayu.
Sekitar 50 persen konsumen Ayshaskin masih dari kawasan Jabodetabek. Sementara untuk wilayah lain, Jatim-Jateng sekitar 35-40 persen dan sekitar 10-15 persen ada di kota-kota besar di Sumatera.
Saat ini, Ayshaskin tercatat baru memiliki 12 agen. Targetnya di semester II tahun 2019 ini, pihaknya akan agresif mengembangkan jaringan distributor dan agen untuk mencapai peningkatan yang lebih maksimal.
BACA JUGA: Mahasiswa STIE Perbanas Manfaatkan Kulit Telur Jadi Bedak Tabur
Dalam waktu dekat ini, Ayshaskin sudah melakukan komunikasi dengan modern market dan jaringan drug store untuk menjual Ayshaskin secara massal.
"Kami bidik pasar modern karena memang pasar yang kami pilih menengah, dengan kisaran harga produk di Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribuan," kata Ayu.
Sementara itu, terkait penguatan distributor, produk yang memiliki tempat produksi di Bekasi itu menargetkan bisa memiliki satu distributor untuk satu provinsi. Dan distributor tersebut ditarget per bulan bisa melakukan penjualan hingga 3.000-4.000 piece dengan nilai sekitar Rp 65 juta.
“Pangsa pasar kami adalah ibu muda di rentang usia 25-30 tahun,” tutup Shinta.
